Gianyar ( Metrobali.com )-
Suasana pagi dicamp sebuah outbond di Banjar Penghiyahan, Desa Puhu, Payangan, Gianyar, digemparkan dengan penemuan orok bayi berjenis kelamin perempuan. Orok yang terbungkus plastik ditemukan warga setempat di tempat sampah sudah tidak bernyawa.

Tidak berapa lama kemudian petugas berhasil mengetahui perempuan pembuang orok yang baru berusia 7 bulan itu.
Dari imformasi dilapangan, Minggu pagi sekitar jam 06.30 wita, seorang warga bernama Made Widana (26) hendak membuang sampah di belakang WC camping ground. Widana menemukan sebuah bungkusan plastik berwarna putih, karena curiga plastik tersebut kemudian dibukanya. Betapa kaget dibuatnya melihat dalam bungkusan plastik terdapat orok yang masih berlumuran darah segar. “Setelah itu, saya melaporkan penemuan orok ke polsek Payangan,” jelas Widana.
Kemudian petugas turun ke lokasi penemuan orok untuk menelusuri ibu dari orok tersebut. Tidak berapa lama, petugas mendapatkan informasi kalau ada rombongan mahasiswa dari STP Bali yang sedang kemah ditempat outbond. Akhirnya petugas menangkap ibu dari orok yang telah meninggal. Pelaku bernama Paradhita Moedjoko (19) seorang mahasiswi semester 3 di Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua. “Pelaku sekaligus ibu bayi merupakan mahasiswi STP Nusa Dua asal Banyuwangi tapi ngekost di Kampial,” sebut petugas dilapangan.
Ditambahkannya, rombongan mahasiswa STP yang berjumlah 85 orang itu rencananya melakukan perkemahan selama 1 malam di camp ground. Rombongan tiba dilokasi perkemahan hari Sabtu (29/9) pukul 14.00 wita dan rencananya sampai hari Minggu (30/9) pukul 11.00 wita. ” Untuk pelaku sedang diperiksa dan dirawat di puskesmas Payangan karena syok dan kondisinya masih lemas sedangkan bayinya dibawa ke RS Sanglah” ungkap seorang petugas Polsek Payangan. SUS-MB