Poto bersama jajaran Ormas BRIGAS Bali

Poto bersama jajaran Ormas BRIGAS Bali
Denpasar (Metrobali.com)-

Organisasi masyarakat Barisan Gunung Agung Bersatu, BRIGAS Bali, menegaskan sikapnya tidak mendukung salah satu pasangan kandidat maupun partai politik tertentu menjelang Pemilihan Gubernur Bali tahun 2018. Penegasan itu disampaikan Ketua Umum BRIGAS Bali, Nengah Putu Pasek, menanggapi arah dukungan ormas yang dipimpinnya menjelang suksesi Kepala Daerah Provinsi Bali tahun depan.

“Kami tegaskan bahwa BRIGAS Bali netral, tidak ikut mendukung si A si B ataupun partai politik tertentu”, tegasnya, Rabu (5/7). Ketika ditanya jika ada anggotanya yang mendukung kandidat atau partai politik, Nengah Putu Pasek mengatakan, itu hak politik dan pribadi bersangkutan.

“Saya tak melarang ada anggota BRIGAS Bali yang mendukung. Itu hak pribadi dan hak politik seseorang. Namun saya tegaskan lagi, kalau membawa nama lembaga atau organisasi, tidak boleh”, tegasnya.

Sebagai organisasi massa yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, BRIGAS Bali sejak didirikan 11 tahun lalu sampai sekarang tetap berkomitmen untuk ngayah bagi Bali. “BRIGAS Bali sejak berdiri, selalu melaksanakan kegiatan dan aktivitas sosial, seperti ngayah di Pura besar di Bali, bakti kesehatan dan kegiatan sosial lainnya diantaranya aksi bersih- bersih pantai, sudah pernah dilakukan”, jelasnya.

Nengah Putu Pasek mengatakan, BRIGAS Bali siap ngaturang ayah jika masyarakat Bali membutuhkan tenaga anggotanya. “Kami siap membantu ngayah di Pura jika masyarakat ada yang memerlukan tenaga kami”, ungkapnya.

Seperti yang dilaksanakan BRIGAS Bali saat ngaturang ayah di Pura Luhur Candi Narmada, saat persiapan menjelang karya yadnya Pedudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah yang puncak upacaranya akan dilaksanakan 8 Juli nanti. “Atas permintaan pengurus Pura Candi Narmada dan pemangku, BRIGAS Bali diminta untuk ngaturah ayah, ya kami siap dan kami datang”, terangnya.

Kekompakan dan persatuan BRIGAS Bali dalam kegiatan ngayah di Pura Luhur Candi Narmada ini, sangat antusias. Bahkan jumlah anggota yang hadir lebih dari 500 orang.

“Yang hadir ini baru sebagian, perwakilan saja. Kami maklumi karena kesibukan anggota kami bekerja”, jelasnya.

Patut diketahui, BRIGAS Bali, anggotanya adalah warga perantauan Karangasem yang tinggal dan bekerja diluar Kabupaten Karangasem. Jiwa merantau dan semangat kerja keras warga rantauan Karangasem dikenal ulet dan gigih untuk mencari nafkah. Tidak mengherankan, apabila warga Karangasem cukup sukses di rantauan.

Nengah Putu Pasek juga menyatakan, bahwa BRIGAS Bali, bukan ormas premanisme. Justru Ia mengajak seluruh masyarakat Bali untuk ikut aktif menjaga Bali agar tetap aman, nyaman dan kondusif “Kami datang dan mencari makan dengan halal. Kami bukan premanisme. Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Bali, bergandengan tangan yang kuat agar Bali ini ajeg selamanya”, tegasnya semangat. ARI-MB