Orientasi Kehumasan Pemkab Buleleng Ke pemkot Tangerang
Belajar masalah kependudukan dan perlindungan anak.
Buleleng, (Metrobali.com)-
Bagian Humas Setda Buleleng memiliki program orientasi kehumasan yang dilaksanakan setiap tahun dengan mengajak media cetak dan elektronik serta media online. Kali ini orientasi kehumasan menyasar ke Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten. Mengingat Pemkot Tangsel, diakui memiliki program dibidang kependudukan dan perlindungan anak yang telah meraih predikat Kota Layak Anak dengan penilaian 100 dari Ombudsman.
Rombongan Pemkab Buleleng dipimpin oleh Asisten III bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, Drs. I Ketut Asta Semadi, MM, didampingi Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni, Kadis Ketahanan serta Kabag Humas Setda Buleleng, Supartawan diterima Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemkot Tangerang Selatan, Drs. Haji Suharno, MM, Selasa (23/5).
Usai orientasi, Asta Semadi menjelaskan kegiatan ini merupakan program tahunan untuk menimba ilmu di luar daerah dan mengaplikasikannya di Kabupaten Buleleng. Materi yang dipilih dalah orientasi kali ini adalah masalah kependudukan dan perlindungan anak.
Dipilihnya Kota Tangerang Selatan karena daerah ini telah meraih predikat Kota Layak Anak dan mendapat nilai 100 dari Ombudsman untuk pelayanan kependudukan. “Saya menilai dua materi ini sangat strategis. Tangerang Selatan ini daerah baru. Namun telah bisa mencapai prestasi nasional. Maka dari itu kita pilih daerah ini. Kita saling berbagi trik dan tips,” jelasnya.
Selain dua materi di atas, orientasi kehumasan ini juga mempelajari pola kerjasama yang dilakukan Pemkot Tangerang Selatan dengan media cetak, elektronik dan media online yang ada. Menejemen media ini diakuinya penting karena diera keterbukaan informasi publik, peran media masa sangat penting untuk menyebarluaskan kebijakan, pembangunan dan menerima usul saran dan masukan untuk menyukseskan program pembangunan di segala bidang.
“Ini juga sangat penting terkait bagaimana kita mencari wawasan dalam hal kerjasama dalam mempublikasikan sebuah kebijakan dan mensosialisasikan kebijakan pemerintah daerah,” ungkap Asta Semadi.
Mengenai upaya mencapai kota layak anak, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buleleng, dr. Made Sukarmini menyatakan telah melakukan upaya untuk mencapai hal tersebut. pihaknya sudah menyetorkan data dan dokumen yang dipersyaratkan oleh pemerintah pusat terkait program Kota Layak Anak. Dari penilaian dokumen itu, Buleleng sudah mendapat nilai 580. Hasil ini diakuinya sudah cukup baik dan masih perlu dilakukan untuk penyempurnaan.
Untuk itu, orientasi kehumasan tahun ini pihaknya ingin belajar terkait kiat sukses Pemkot Tangerang Selatan yang telah menerima penghargaan Kota Layak Anak. “Kalau dari hasil shering kita dalam orientasi tadi itu memang Tangsel berhasil karena programnya bagus dan kalau di Tangsel adal satuan tugas (Satgas) Perlindungan Anak kita juga ada cuma namanya beda dan berbasis masyarakat. Hasil ini akan kita coba kombonasikan, sehinga persiapan kita merebut prestasi Kota Layak Anak bisa tercapai,” tutupnya. GS-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.