Singaraja (Metrobai.com)-

Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Bali mendukung usulan Pemerintah Kabupaten Buleleng agar semua bus pariwisata, truk, dan bus tujuan Lombok melalui jalur pantai utara di Pulau Dewata itu.

“Usulan itu segera kami realisasikan untuk mengurangi kepadatan di jalur Gilimanuk-Denpasar,” kata Ketua DPD Organda Provinsi Bali IK Edy Dharma Putra di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa (3/12).

Pihaknya juga akan meminta Pemprov Bali untuk membenahi infrastruktur, seperti pelebaran jalan di jalur pantura dan jalur Singaraja-Bedugul-Denpasar.

Menurut dia, selama ini Organda sudah mengimbau bus pariwisata dari Jawa untuk melalui jalur pantura karena selain relatif aman dari kemacetan, juga tidak akan mengurangi kunjungan ke objek wisata di Bali.

Namun dia menganggap percuma saja, kalau ternyata selama ini Pemprov Bali tidak memberikan dukungan dalam bentuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas.

Edy mengemukakan bahwa selain macet, ruas jalur Denpasar-Gilimanuk sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang rata-rata menimbulkan kemacetan empat jam karena jalan sempit dan berkelok.

“Pemprov Bali juga harus tegas menindak kendaraan umum yang beroperasi secara ilegal,” katanya seusai melantik jajaran pengurus DPC Organda Kabupaten Buleleng.

Sekretaris DPC Organda Kabupaten Buleleng Made Sudarma dalam kesempatan tersebut mengemukakan bahwa kemacetan jalan di Singaraja dan sekitarnya bukan disebabkan oleh angkutan umum, melainkan banyaknya kendaraan pribadi, termasuk sepeda motor.

“Pada 2008 jumlah angkutan umum di Singaraja mencapai 219 unit. Kemudian pada 2012 tinggal 89 unit. Tahun ini mungkin hanya bisa dihitung dengan jari,” ujarnya. AN-MB