Klungkung ( Metrobali.com )-

Nengah Mustika 45 salah satu warga Banjar Kawan, Desa Sulang, Dawan, Klungkung sudah lama menderita lupa ingatan alias gila. Mustika sering mengamuk, apabila ikatan rantai pada kakinya dilepas.  Seperti  kejadian Minggu ( 8/9 ) sekira pukul 13.00 wita, Mustika mengamuk  ketika ia bisa melepaskan tali rantai dikakinya. Hal ini sudah sering terjadi sehingga warga tidak berani menghadapinya apa lagi dia membawa kayu bekas sapu ijuk. Dengan bantuan anggota Polsek Dawan dan warga, Mustika baru bisa ditangkap dan kembali diikat dengan rantai.

Terpantau Metrobali.com tiga anggota Polsek Dawan dengan berpakian dinas dan berpakaian preman yang dibantu warga mendekati Mustika yang sedang membawa sebilah kayu.  Sekira pukul 15.30 wita anggota polisi dan warga akhirnya mengambil inisiatif untuk menangkapnya.

Tampak warga dan anggota antara berani dan tidak berani mendekati Mustika. Salah satu anggota polisi yang berpakaian preman memimpin penyergapan, dengan jarak kurang lebih 1,5m begitu maju dua langkah mendadak Mustika menyerang anggota, warga yang berjumlah 7 orang itu juga mundur selangkah.

Begitu diserang Mustika, anggota terpeleset jatuh saat mundur, Mustika bukannya berhenti malah memukul anggota itu yang mengenai dahi. Melihat anggota dipukul, wargapun dengan cepat maju dan menangkap Mustika. Karena melawan dan ingin melepaskan diri akhirnya Mustika dihadiah bogem mentah yang mengenai mukanya dan langsung roboh. Oleh warga dan anggota Polsek Dawan Mustika kembali dimasukkan ke kamar di mana dia selama ini dipasung dengan cara diikat kakinya dengan rantai besi.

Anggota Polisi yang tidak ingin namanya dimuat tampak dahinya benjol sebesar telor burung puyuh terkena pukulan Mustika. Begitu selesai Mustika diikat oleh warga dan anggota Polsek Dawan, warga yang adapun mengucapkan terima kasih terhadap anggota. Mereka menyesalkan kejadian itu sehingga membuat salah satu anggota polisi terkena pukulan kayu yang dibawa oleh Mustika.  SUS-MB