Karangasem, (Metrobali.com) –

Ditengah serbuan online shop, keberadaan pedagang dipasar tradisional tetap eksis. Meski tidak dipungkiri, dengan adanya oline shop cukup berdampak terhadap omset penjualannya.

Seperti yang diungkapkan oleh Dayu Surya salah satu pedagang kain di Pasar Amlapura Timur beberapa waktu lalu, meski omset penjualnnya turun namun ia tetap optimis omset penjualannya tetap stabil.

Dayu sendiri sampai saat ini masih bertahan dengan sistim berdagang manual disalah satu kios dilantai dua Pasar Amlapura Timur. Yang membuat wanita asal Pendem, Karangasem ini tidak begitu tertarik untuk berjualan secara online, dikarenakan beberapa kali ia sempat mendapat keluhan dari rekannya ketika berbelanja via online shop barang yang datang tidak sesui dengan photo yang dipajang.

“Sempat ada pembeli yang curhat, belanja dionline barang yang datang tidak sesuai, emang sih tidak semua online shop begitu,” tutur Dayu Surya kepada media ini beberapa waktu lalu.

Oleh sebab itu, sampai saat ini kios Dayu Surya bisa tetap eksis karena memiliki pelanggan tetap. Meski demikian, ia juga tidak memungkiri media sosial saat ini memang sangat membantu terutama dibidang promosi. Tak jarang ia juga memposting difacebook ketika ada barang yang baru datang, hanya saja untuk proses transaksi jual beli langsung dilakukan ditokonya.

Dalam sehari, omset berjualan kain Dayu bisa mencapai Rp. 1 juta sampai Rp. 2 juta rupiah. Jumlah ini diakuinya sedikit menurun dari omset tiga tahun terakhir. Dimana saat itu ia bisa meraup hingga Rp. 3 juta setiap harinya sebelum ramai bermunculan online shop.

“Ya cukup berdampak, tapi saya yakin bisa bertahan karena saya memili pelanggan tetap,” jelasnya.  (SUA)