audiensi bupati gianyarDenpasar (Metrobali.com)-

Sebagai salah satu daerah tujuan destinasi pariwisata di Bali dan juga sebagai daerah gudangnya seni serta seniman, Kabupaten Gianyar memilki potensi yang amat besar dalam upaya meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD)  daerahnya yang salah satunya bisa diperoleh dari penerapan Pajak Hotel Restaurant (PHR)secara online. Namun saat ini penerapan PHR online belum berjalan secara maksimal sehingga masih dipandang perlu mendapat  arahan serta dukungan dari Pemerintah Provinsi  Bali dalam penerapannya. Demikian terungkap saat Bupati Gianyar AA Gede Agung Bharata menemui Gubernur Bali Made Mangku Pastika  di ruang kerjanya Selasa ( 29/12). Bharata menyampaikan bahwasannya hingga akhir  2015 baru terdaftar  100  hotel/ restauran di Kabupaten Gianyar yang telah menggunakan sistem PHR online dan ditargetkan tahun depan akan mencapai 400 hotel/restauran. Ia memberikan contoh sebuah restaurant ternama di kawasan Ubud yang dulunya  hanya menyetorkan pajak sebesar  1,5 ilyar per bulan  dengan penerapan sistem PHR Online pajak yang disetorkan mencapai 2,5 milyar. Hal ini membuktikan dengan  penerapan PHR Online   pajak yang dibayarkan transparan sehingga secara otomatis akan dapat mendongkrak pendapatan daerah. Untuk itu Bupati Bharata meminta dukungan dari Pemprov Bali khususnya dari Dinas Pendapatan Provinsi Bali untuk memproses secara teknis penerapannya  terhadapa obyek pajak yang terdiri dari hotel dan restauran sehingga kedepannya target dapat tercapai dan PAD Kabupaten Gianyar bisa maksimal. Menanggapi hal tersebut Gubernur Pastika merespon positif upaya yang akan dilakukan oleh kabupaten gudangnya seniman tersebut. Menurut Pastika, Kabupaten Gianyar memilki potensi penambahan sumber PAD yang cukup signifikan jika dikelola dengan sangat baik,  mengingat kabupaten tersebut memiliki banyak villa, hotel serta restaurant yang selama ini namum sistem pemungutaan pajaknya masih belum optimal. Pastika optimis Dengan PHR online Kabupaten Gianyar akan bisa meningkatkan pendapatannya hingga dua kali lipat. Sumber sumber pendapatan yang legal harus terus digali  sehingga uang yang dikumpulkan bisa maksimal dan digunakan secara maksimal untuk kepentingan rakyat dalam upaya pengentasan kemiskinan. Pastika juga tidak menutup kemungkinan untuk melibatkan Satpol PP dan pihak Kepolisian untuk menindak para pengemplang pajak.  “Menghindar membayar pajak itu sudah pidana apalagi menggelapkan uang pajak,” imbuhnya. Dalam audensi yang juga dihadiri oleh Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng dan Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Made Santa , Pastika menegaskann pentingnya sinergitas dari SKPD  terkait baik dari Dinas Pendapatan serta  Satpol PP baik ditingkat Kabupaten maupun Provinsi untuk bekerjasama dalam upaya penerapan PHR On line tersebut. “ PHR online ini harus berjalan, Gianyar pasti bisa lebih hebat lagi “ tegasnya. AD-MB