Pasukan TNI bersiap menaiki helikopter menuju ke distrik Nduga, di Wamena, Provinsi Papua, 5 Desember 2018. (Foto: Iwan Adisaputra/Antara via Reuters)

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), membantah kabar bahwa ada dua anggotanya tewas tertembak dalam kontak senjata di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, Jumat (29/11). TNI juga belum mengeluarkan keterangan resmi untuk mengkonfirmasi informasi tersebut.

Dua orang dikabarkan tewas dalam kontak senjata antara TNI dengan kelompok separatis bersenjata (KSB) pimpinan Egianus Kogoya yang terjadi di Kabupaten Nduga, Papua, pada Jumat (29/11). Keduanya diduga anggota KSB. Namun juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom, kepada VOA, membantah informasi tersebut.

“Dalam hal ini Egianus Kogoya membantah pernyataan militer Indonesia yang mengatakan bahwa TNI berhasil tembak mati dua anggota TPNPB-OPM. Hal ini tidak benar, justru sebaliknya kami berhasil tembak mati satu anggota TNI dan melukai dua lainnya,” kata Sebby dalam keterangan resminya pada Minggu pagi (1/12).

Sebby menjelaskan, kontak senjata antara pihaknya dengan TNI terjadi di lapangan terbang Mugi, Distrik Derakma, Kabupaten Nduga, Papua. Dalam kontak senjata itu KSB mengklaim anggotanya tidak ada yang terluka atau menjadi korban.

“Pasukan TPNPB-OPM terkendali juga aman,” jelasnya.

Beberapa anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya. (Courtesy: TPNPB-OPM)
Beberapa anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya. (Courtesy: TPNPB-OPM)

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto belum bisa menjelaskan informasi lengkap terkait kontak senjata antara TNI dengan KSB.

“Informasi kontak tembak masih kita dalami. Kronologis dan fakta-fakta sedang kita minta di lapangan,” kata Eko dalam pesan singkatnya kepada VOA.

Namun, ketika ditanya terkait dengan anggota TNI yang terkena tembakan saat kontak senjata dengan KSB, Eko enggan menjawab. Hingga laporan ini ditayangkan, pihak dari Kodam XVII/Cenderawasih masih bungkam.

Menurut sejumlah informasi yang didapat VOA, kontak senjata tersebut berawal dari anggota Yonif Raider 514/Sabbada Yudha Pos Mugi sedang menunggu helikopter TNI yang membawa logistik dari Kabupaten Mimika. Namun, pada saat yang bersamaan terdengar suara tembakan yang dilakukan KSB dan dibalas anggota TNI. Dalam kontak senjata tersebut dikabarkan dua orang tewas. Namun belum diketahui dari pihak mana yang menjadi korban tewas dalam baku tembak tersebut. [aa/ft] (VOA)