Klungkung ( Metrobali.com )-

Berbagai cara dilakukan jajaran Kepolisian untuk menjaga keamanan Bali. Lebih-lebih menjelang akhir tahun ini, Bali akan menjadi tuan rumah berbagai acara Nasional dan Internasional. Saat ini tengah berlangsung rangkaian kontes pemilihan  ratu dunia. Dalam waktu yang sama juga mulai dipersiapkan pengamanan penyelenggaraan APEC bulan Oktober depan.

Sejalan dengan itu, jajaran Polres Klungkung melakukan operasi Cipta Kondisi, di mana salah satu kegiatannya adalah penertiban penduduk pendatang. Inilah yang dilakukan Kasat Reskrim Polres Klungkung, AKP I Nyoman Suparta bersama pasukannya pada Jumat petang (6/9).

Menurut Suparta, pihaknya melakukan penyisiran di sentra pemukiman penduduk pendatang di Jl. Kresna Klungkung.  Di tempat itu Suparta mengumpulkan sekitar 30 penduduk asal Lombok yang dominan sebagai pekerja bangunan. Di antara itu diketahui 2 orang pendatang yang sama sekali tidak memilki identitas. Mereka adalah Muhamad Jaelani (18), dan Riza Artini (20). Keduanya  asal Desa Monggas, Lombok Tengah. Untuk proses lebih lanjut ke dua penduduk bodong ini lansung dibawa ke Polres Klungkung.

Operasi dadakan seperti ini hendaknya dilakukan secara kontinyu, mengingat tingkat kedatangan penduduk ke Bali, khususnya pasca lebaran setiap tahun semakin besar. Penanggulangan penduduk sebagai upaya pengamanan pulau Dewata secara dini, tidak hanya menjadi tugas aparat pemerintah dan kepolisisn. Yang paling berperan di garda depan dalam masalah ini adalah Majelis Desa Pakraman. Bila ini sudah bergerak sebagai mana peraremnya, tentu saja Bali ini akan terjaga lebih baik. SUS-MB