Peninjauan 4Klungkung (Metrobali.com)-

Ombak besar kembali menerjang pesisir Klungkung. Akibat kejadian ini, sebuah bangunan tempat pembuatan garam di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan hancur.

Kejadian ini terjadi pada Minggu (5/6) lalu. Menurut pemilik tempat usaha pembuatan garam, Ketut Santa, ombak besar terjadi dua kali sekitar pukul 11.00. Tak hanya bangunan, sebanyak lima sak garam yang sudah jadi juga ikut disapu ombak hingga bercampur dengan pasir. “Selain rugi bangunan saya juga rugi garam yang sudah jadi,” ujar Santa Senin (6/6) .

Dirinya yang baru setahun melanjutkan usaha keluarganya ini sekarang tidak bisa melakukan aktifitas penggaraman kembali. Dibutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membangun kembali bangunan tempat pembuatan garam tersebut. “Saya berharap pemerintah dapat membantu untuk memperbaiki tempat usaha ini,” harapnya.

Kejadian ini mendapat perhatian Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Didampingi Perbekel Desa Pesinggahan, Nyoman Suastika, Bupati Suwirta mengunjungi korban ombak besar ini dipesisir pantai Pesinggahan. Suwirta menghimbau warga pesisir khususnya para petani garam untuk selalu berhati-hati dengan kondisi dan cuaca belakangan ini. “Para petani garam dan warga pesisir agar selalu waspada,” ujarnya.

Sementara itu, petani garam di Kabupaten Klungkung khususnya di Desa Pesinggahan saat ini hanya tersisa tiga petani garam saja. Berkurangnya pembuat garam disini diperkirakan banyak yang beralih profesi. “Mungkin banyak yang beralih profesi, sekarang hanya tinggal tiga saja,” terang Perbekel Pesinggahan, Nyoman Suastika. SUS-MB