20160805979Model Adriana Lima membawa obor Olimpiade dengan Kepala Departemen Pariwisata Rio de Janeiro Antonio Pedro di Maua Square di Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (4/8/2016).

Rio de Janeiro (Metrobali.com) –

Unit huru-hara Kepolisian Brasil menghalau para pengunjuk rasa yang berada di dekat Stadion Maracana dengan gas air mata dan granat kejut ketika upacara pembukaan Olimpiade 2016 digelar.

Kelompok pengunjuk rasa berjumlah ratusan orang itu menyatakan protes mereka terhadap korupsi dan biaya mahal tuan rumah Olimpiade ketika Brasil sedang berada dalam kondisi ekonomi terburuk dalam 10 tahun terakhir.

Demonstrasi itu merupakan kegiatan unjuk rasa terbesar dari sejumlah penolakan yang mewarnai rangkaian kegiatan menjelang pembukaan Olimpiade 2016.

Pawai Obor Olimpiade 2016 di yang melewati ruas-ruas jalan di Rio de Janeiro pada beberapa hari sebelumnya juga diikuti kelompok pengunjuk rasa. Polisi menggunakan gas air mata dan senjata berpeluru karet untuk menghentikan aksi itu.

Pada Kamis (4/8) malam waktu setempat, para pengunjuk rasa juga sempat menduduki gedung konser tua untuk menggelar upacara pembukaan tandingan Olimpiade.

Pada Jumat (5/8), sejumlah orang juga menggelar aksi damai dengan menggelar karnaval, demikian dikutip dari Kantor Berita Reuters.

Sunmer: Antara