Foto : Ketua DWP Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa usai menggelar Apel Siaga, di kantor DPW Partai NasDem Bali Jalan Tukad Batanghari, Denpasar, Senin (14/5/2018).

Denpasar (Metrobali.com)-

Menyusul adanya aksi bom bunuh diri beruntun di sejumah tempat ibadah di Surabaya dan aksi di Mako Brimob, Ketua DWP Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa menginstruksikan segenap jajaran partai NasDem dan sayap partai di Bali untuk siaga membantu pengamanan. Bahkan Baret (Barisan Reaksi Cepat) Garda Pemuda NasDem Bali telah diinstruksikan untuk membantu menjaga keamanan tempat-tempat ibadah di Bali terlebih sudah memasuki bulan puasa.

“Jadi Baret Garda Pemuda NasDem akan mengamankan tempat-tempat ibadah dan tempat strategis lain selama bulan puasa ini.Itu wujud toleransi kepada umat beragama lain dalam melaksanakan ibadah dan ajaran agamanya,” kata Oka Gunastawa kepada awal media usai memimpin Apel Siaga dengan menaikkan bendera Merah Putih setengah tiang di areal kantor DPW Partai NasDem Bali Jalan Tukad Batanghari, Denpasar, Senin (14/5/2018).

Saat ini Baret Garda Pemuda di seluruh Bali berjumlah 580 orang yang nantinya akan distribusikan ke tempat tempat ibadah seperti, masjid, gereja dan objek vital lainnya di seluruh Bali. ” Nanti akan kami atur jadwalnya selama bulan puasa Baret akan menyebar seluruh Bali. Pengamanan Bali harus diperketat dan semua pihak harus mendukung,” tegas Oka Gunastawa.

Politisi yang akrab disapa Gus Oka itu menambahkan dengan pengalaman Bali pernah mengalami dan menjadi korban Bom Bali I dan Bom Bali II beberapa tahun silam, tentu pengalaman pahit itu harus  menjadi pelajaran. Diharapkan semua komponen masyarakat waspada baik dengan lingkungan atau pihak-pihak yang dianggap mencurigakan.

“Saya kira ini bukan situasi biasa lagi. Ancaman teroris begitu nyata bahkan bisa ke Bali. Jadi kita haruslah bersatu padu memeranginya,” ujarnya.

Dengan adanya aksi bom bunuh diri di sejumah tempat di Surabaya, Partai NasDem Bali mendesak aparat keamanan di Bali baik TNI dan Polri agar memberikan konsentrasi lebih pada objek wisata, tempat ibadah dan objek vital lainnya di Bali. Terlebih Bali sebagai daerah tujuan wisata tentu perlu dapat perhatian dan pengamanan lebih. Maka aparat keamanan di Bali juga kami harapkan bisa melakukan pencegahan lebih dini.

“Tentu ini jadi tantangan kita semua.  Kami harapkan aparat penegak hukum bisa melakukan tindakan yang lebih tegas dan awal agar kejadian serupa di Surabaya dan Mako Brimob bisa kita hindari di Bali,” pungkasnya.

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha