OJK: kontribusi BPD terhadap perekonomian masih minim

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Perbankan OJK Nelson Tampubolon (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta (Metrobali.com)-
Otoritas Jasa Keuangan mencatat kontribusi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terhadap perekonomian masih minim, padahal secara industri terus mencetak pertumbuhan laba dan aset.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Perbankan OJK Nelson Tampubolon dalam sebuah seminar di Jakarta, Senin (23/5), mengemukakan, laba BPD tumbuh 7,91 persen pada triwulan I, 2016 sedangkan laba industri perbankan nasional melambat 2,24 persen.

Kredit yang disalurkan BPD juga tumbuh 8,12 persen atau sebesar Rp328,1 triliun. Sedangkan pertumbuhan kredit industri perbankan nasional melambat menjadi 8,71 persen dari 11,28 persen.

Namun, kata Nelson, dari kredit BPD untuk sektor produktif baru mencapai 30 persen dari Rp328,1 triliun.

“Ini menjadi catatan penting agar transformasi terus berjalan dan peran BPD dapat meningkat,” kata dia.

Padahal, kata Nelson, program transformasi BPD sudah berjalan selama satu tahun. Menurut Nelson, peran Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) harus ditingkatkan untuk mengangkat peran BPD terhadap perekonomian daerah.

Nelson mengatakan BPD perlu bercermin dari keberhasilan transformasi dan pengembangan bisnis dari lembaga lain baik domestik maupun internasional.

“Misalnya keberhasilan Bank Tabungan Sparkassen di Jerman antara lain didukung oleh asosiasi yang profesional dan solid,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Nelson mengundang BTPN dan PT. Semen Indonesia untuk berpartisipasi dalam kelanjutan transformasi BPD.

BTPN dinilai OJK bisa menjadi contoh untuk mengembangkan perbankan mikro. Sedangkan PT Semen Indonesia diharapkan menjadi contoh transformasi bisnis dalam membentuk induk usaha (holding company).

“Ini relevan untuk dikaji dan dikembangkan sejalan dengan arahan untuk membentuk holding company bagi BUMN dan BPD,” kata dia.

Nelson mengaku ingin mendorong percepatan pembentukan perusahaan strategis sebagai wadah pengembangan bisnis dan sinergi BPD. Hal ini sesuai arahan Presiden RI pada saat peluncuran Program Transformasi pada Mei 2015.

OJK juga meminta bank-bank BUMN untuk menjadi mitra strategis BPD dalam memperkuat permodalan. Sumber : Antara