Keterangan foto: Konferensi pers terkait “OJK Fintech Days  2018” yang berlangsung selama tiga hari di Bali 25-27 Oktober 2018 dengan mengusung tema “Indonesia Digital Paradise.”

Badung (Metrobali.com)-

Melanjutkan kesuksesan tahun lalu, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) kembali menjalankan rangkaian program “OJK Fintech Days  2018” di beberapa kota di Indonesia tahun ini. Setelah Medan, Manado, batam dan Medan, kali ini “OJK Fintech Days 2018,” yang didukung juga oleh Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), menghampiri masyarakat di Bali dalam rangakaian kegiatan selama tiga hari, 25-27 Oktober 2018 dengan mengusung tema “Indonesia Digital Paradise.”

Sebanyak 60 perusahaan fintech yang sudah terdaftar di OJK ikut terlibat di dalam kegiatan ini, yang juga mendapat dukungan sponsor dari beberapa perusahaan fintech yaitu BNI, TunaiKita, KreditCepat, TokoModal, Maucash, Cashwagon, RupiahPlus, Kredit Pintar, ShopeePay dan AwanTunai.

Selama tiga hari OJK mengajak pelaku fintech untuk terlibat di berbagai macam kegiatan seperti sosialisasi fintech di pasar tradisional, workshop untuk pelaku dan penggiat startup (coaching clinic), diskusi panel dan CEO Summit.OJK berharap kegiatan “OJK Fintech Days 2018” di Bali dapat berjalan lancar dan sukses.

Selain mempromosikan potensi fintech ke masyarakat luas, acara ini juga diharapkan dapat menjadi sebuah ajang bagi OJK, pelaku fintech dan penggiat fintech lainnya untuk dapat menghasilkan sebuah kesepakatan dan komitmen bersama. Hal ini untuk memajukan dan mengembangkan industri fintech secara bertanggung jawab demi memberikan dampak bagi Indonesia.

“Dengan sinergi yang kuat antar semua pelaku kepentingan di sektor fintech, saya yakin kita bisa benar-benar mewujudkan Indonesia sebagai sebuah digital paradise,” kata Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech, OJK Hendrikus Passagi dalam keterangan pers di Trans Resort Badung, Jumat (26/10/2018).

Ada beberapa tema besar yang akan coba dibahas oleh OJK, pelaku fintech dan penggiat fintech lainnya. Pertama, fintech lending sebagai sebuah alternatif terhadap mekanisme pembiayaan untuk mendorong inklusi keuangan, terutama bagi lapisan masyarakat yang selama ini sulit mendapatkan akses ke sektor keuangan formal.

Kedua, masa depan ekonomi digital dan
ekosistemnya. Ketiga, mendekatkan masyarakat yang selama ini termasuk di dalam golongan “the unbanked” ke dalam sistem keuangan. Keempat, tantangan dan peluang bagi pelaku dan pendukung fintech.

Kuseryansyah, selaku Ketua Harian AFTECH, mengungkapkan apresiasinya terhadap rangkaian acara “OJK Fintech Days 2018” yang diadakan di Bali ini. Pihaknya mewakili industri fintech sangat mendukung segala bentuk kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh OJK karena memang butuh untuk terus diadakan sosialisasi mengenai produk-produk dan layanan fintech ke masyarakat luas.

” Sebab masih banyak masyarakat kita yang belum terlalu paham mengenai fintech, padahal industri ini dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat,” ujar Kuseryansyah.

Pewarta : Widana Daud

Editor     : Whraspati Radha