Ogoh-ogoh Jalak Bali Yayasan Begawan, Menggunakan Bahan Alami

 Badung (Metrobali.com)-

Program Duta jalak Bali yang digagas oleh Yayasan Begawan saat ini tengah berkembang dan populer di kalangan siswa sekolah dasar di wilayah Sibang Kaja dan Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Saat ini, lebih dari 200 siswa dari beberapa sekolah dasar berpartisipasi dalam program yang diadakan setiap Jumat dan Sabtu ini. Pendekatan “learning by doing” yang kami gunakan telah berhasil mendorong para siswa untuk berinisiatif memilih bahan pelajaran terkait lingkungan hidup yang mereka ingin pelajari, serta secara kreatif meningkatkan kesadartahuan masyarakat akan pentingnya perlindungan terhadap Jalak Bali yang terancam punah.

Beberapa minggu lalu, Duta Jalak Bali dari SDN 1 Sibang Gede dan SDN 4 Sibang gede memilih untuk membuat ogoh-ogoh Jalak Bali bersama staf Yayasan Begawan. Dalam proses pembuatannya, para siswa belajar untuk menggunakan bahan-bahan alami dan yang berasal dari barang bekas. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan alternatif atas penggunaan styrofoam yang sangat sulit terurai di alam, yang sayangnya masih marak digunakan dalam pembuatan ogoh-ogoh di Bali.

Keberadaan ogoh-ogoh Jalak Bali pada Parade Green School bertujuan untuk meningkatkan kesadartahuan masyarakat akan status Jalak bali yang terancam punah.  Diperkirakan hanya terdapat kurang dari 100 ekor Jalak Bali di alam liar. Oleh karena itu dukungan masyarakat Sibang Gede dan Sibang Kaja sangatlah penting bagi upaya konservasi Jalak Bali yang telah dilepasliarkan oleh Yayasan Begawan.

I Gusti Ngurah Sadesya Putra, petugas pemelihara burung di Pusat Penangkaran dan Pelepaliaran Sibang menyatakan, “Sebuah kebanggan bagi kami jika ogoh-ogoh Jalak Bali yang merupakan kebanggaan masyarakat Bali bisa tampil dalam parade. Beberapa minggu ini kami telah dibantu oleh Duta Jalak Bali. Saya berharap di kemudian hari, para duta juga akan membantu upaya perlindungan Jalak Bali.” I Dewa Putra Yasa, petugas pemelihara burung dan administrasi menambahkan “Membuat ogoh-ogoh dari barang bekas tidaklah mudah. Dibutuhkan waktu cukup lama dan kesabaran serta kerjasama yang baik. Tapi semua tidak sia-sia, yang penting anak-anak senang.”

Ogoh-ogoh Jalak Bali Yayasan Begawan akan tampil pada Parade Green School yang akan diselenggarakan pada Jumat, 24 Maret 2017.  Duta laki-laki akan mengarak ogoh-ogoh di sekitar Jalan Sibang Kaja, sementara duta perempuan akan berjalan bersama dengan membawa poster yang telah dipersiapkan. RED-MB