Jakarta, (Metrobali.com) –

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengharapkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) tetap pada level saat ini yakni 7,5 persen seiring dengan mulai membaiknya perekonomian di Tanah Air.

“Harapan kami BI rate tetap saja, karena kondisi Indonesia membaik. Dengan (BI rate) tetap pun kita bisa bertahan dengan baik, jadi harapannya jangan naik lah ya,” ujar Parwati usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin.

Menurut Parwati, kondisi ekonomi di Indonesia telah menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu di mana defisit neraca berjalan membesar dan juga inflasi yang tinggi melanda saat itu.

“Naik juga untuk apa, belum waktunya,” kata Parwati.

Namun, Parwati juga mencermati kondisi ekonomi di Amerika, yang kemungkinan bank sentral negara tersebut The Fed akan menaikkan suku bunga seiring dengan berakhirnya program pengurangan stimulus moneter (tapering off) tahun ini.

“Kalau kita lihat ekspektasinya sekarang, Amerika akan menaikkan suku bunga kan. Tinggal masalah waktu, tengah tahun atau akhir tahun,” ujar Parwati.

Ia menilai, jika suku bunga di Amerika naik, Bank Indonesia diperkirakan juga akan menaikkan suku bunga acuannya. Parwati mengatakan, pihaknya sebelumnya memperkirakan BI masih akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada 2014 “Tapi kan kembali juga kondisi suku bunga Amerika seperti apa, seberapa besar dan seberapa cepat. Dan juga tergantung kondisi inflasi di Indonesia terkendali atau tidak,” kata Parwati.

(Ant) –