Kuta  (Metrobali.com)-

Objek wisata Pantai Kuta, Bali, menjelang akhir tahun 2013 diserbu sampah, sehingga kondisi tersebut membuat aktivitas wisatawan di sepanjang pantai merasa terganggu.

Pengelola obyek wisata Pantai Kuta, Gusti Agung Tresna di Pantai Kuta, Kamis (26/12) mengatakan sampah kiriman di pantai berpasir ini merupakan fenomena alam tahunan sebagai dampak dari angin musim barat.

“Masalah sampah ini sudah menjadi pemandangan tiap akhir tahun. Kami sudah berusaha membersihkan gundukan sampah yang mengotori pantai tersebut, namun karena jumlahnya banyak kami merasa kewalahan,” katanya.

Ia mengaku sampah kiriman yang terdampar di Pantai Kuta ini berasal dari beberapa wilayah di Bali bagian barat hingga beberapa wilayah di Jawa Timur.

“Sampah yang berjubel ini berasal dari berbagai penjuru muara sungai di Bali. Kita sudah kerahkan alat berat dan truk pengangkut sampah,” ucapnya.

Ia mengatakan Pantai Kuta yang biasanya bersih, dalam tiga hari belakangan ini dipenuhi sampah. Aneka jenis sampah tampak di sepanjang pantai dan menganggu pemandangan.

Sampah kiriman yang terdampar di pinggir Pantai Kuta ini terdiri dari beraneka jenis sampah, mulai batangan kayu berukuran kecil hingga sedang, buah kelapa yang sudah tua, botol minuman bekas, hingga aneka jenis sampah plastik.

Kondisi ini tentu saja berdampak pada aktivitas wisatawan di sepanjang pantai yang terkenal ke mancanegara. Bahkan sebagian besar wisatawan enggan berenang di pantai dan lebih memilih hanya duduk di tepi pantai.

Wisatawan asing yang datang ke Pantai Kuta juga mengaku kecewa dengan kondisi pantai yang kotor. Mereka mengaku tidak pernah mendapat informasi tentang kondisi pantai yang kotor.

“Saya dengar pantai Kuta itu sangat indah, sampai di sini saya kecewa melihat pantai yang sangat kotor dan menjijikkan,” ujar Maria, seorang turis wanita asal Jerman.

Ia mengharapkan pihak pengelola agar gencar membersihan sampah tersebut, sehingga wisatawan akan merasa nyaman berkunjung ke pantai ini.

“Saya harapkan pengelola pantai bekerja maksimal untuk menyingkirkan sampah tersebut, sehingga wisatawan kembali merasa nyaman menikmati Pantai Kuta,” katanya. AN-MB