obat tetes mata

Apakah anda pernahmembeli obat tetes mata tanpa resep dokter? Keluhan mata merah, terasa perih atau gatal seringkali menjadi penyebab seseorang membeli obat tetes mata. Mungkin para pembaca sekalian ada yang sering mengalami keluhan tersebut sehingga obat mata yang dibeli semakin banyak dan tidak terasa, obat digunakan berulang kali dalam jangka waktu yang lama.

Salah satu obat tetes mata yang sering digunakan adalah tetes mata steroid. Pemakaian tetes mata steroid dipercaya ampuh dan cepat meredakan mata merah dan membuat mata nyaman. Padahal, untuk mengatasi mata merah tidak selalu menggunakan tetes mata steroid. Menyembuhkan mata merah, harus disesuaikan dengan penyebabnya. Mata merah dapat disebabkan karena alergi, infeksi hingga iritasi akibat debu, sinar UV ataupun benda asing. Pemakaiannya pun tidak boleh berlama-lama karena banyak efek samping jangka panjang yang dapat timbul, salah satunya dapat menyebabkan glaukoma.

Setiap orang berisiko terkena glaukoma akibat penggunaan steroid. Namun, ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang berisiko lebih tinggi untuk terkena glaukoma. Diantaranya adalah usia lanjut, adanya riwayat glaukoma dalam keluarga, riwayat operasi/trauma pada mata, penderita rabun jauh, hingga adanya penyakit sistemik seperti hipertensi dan diabetes.

Dalam keadaan normal, mata memproduksi cairan bola mata yang berperan untuk melindungi bola mata, memberikan nurisi, serta oksigenasi. Cairan bola mata tersebut diproduksi secara terus menerus yang kemudian dibuang ke sirkulasi hubung. Normalnya, proses produksi dan pengeluaran ini berlangsung secara seimbang. Pemakaian steroid jangka panjang diduga dapat menyebabkan hambatan pada aliran keluar, akibatnya mekanisme pembuangan menjadi terganggu. Lama-lama tekanan bola mata dapat meningkat akibat menumpuknya cairan bola mata, kemudian terjadi kerusakan saraf optik disertai penyempitan lapang pandang yang dikenal dengan istilah glaukoma

Glaukoma seringkali disebut sebagai pencuri pengelihatan karena gejala awal yang timbul tidak disadari oleh pasien. Tanpa sadar, kerusakan yang terjadi sudah berat, sedangkan pengobatan yang dilakukan hanya mampu mempertahankan bagian mata yang masih sehat, memperlambat progresifitas penyakit, namun tidak dapat mengembalikan fungsional mata yang sudah mengalami kerusakan. Gejala awal yang muncul bervariasi dan tidak spesifik, di antaranya mata terasa tidak nyaman, rasa pegal disekitar mata, kepala terasa pusing, lambat laun terjadi gangguan pada lapang pandang. Apabila hal ini dibiarkan terus menerus, dapat mengakibatkan kebutaan.

Dengan demikian, hati-hati menggunakan obat tetes mata. Penggunaan obat tetes mata sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama bila obat tersebut digunakan dalam jangka panjang. Selain itu, penting sekali untuk melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini bagi anda yang berisiko terkena glaukoma. Jika mata mengalami iritasi, obat yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan penyebabnya, tidak langsung menggunakan tetes mata steroid. Jika keluhan tidak membaik sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan.

 Oleh : dr. Ni Made Gita Saraswati, S.Ked