obama

Washington (Metrobali.com)-

Presiden AS Barack Obama pada Ahad (28/12) mengakui Afghanistan tetap menjadi “tempat yang berbahaya”, saat pasukan koalisi pimpinan AS secara resmi mengakhiri misi tempur 13-tahum di negara Asia tersebut.

“Afghanistan tetap menjadi tempat yang berbahaya,” kata Presiden AS itu di dalam pernyataan yang dikeluarkan untuk menandai berakhirnya misi tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi (29/12). Ia menyatakn sisa tentara yang ditinggalkan oleh AS dan sekutunya akan membantu “melatih, memberi saran dan membantu” pasukan Afghanistan serta melakukan operasi kontra-teror di negeri itu.

Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), pimpinan NATO, menyelenggarakan upacara pada Ahad pagi di Ibu Kota Afghanistan, Kabul, untuk menandai berakhirnya misi tempur dan menuntaskan penyerahan tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan nasional Afghanistan.

Sebanyak 13.000 prajurit, di antara mereka 10.800 tentara Amerika, akan tetap berada di Afghanistan pada 2015 untuk memainkan peran pendukung.

Perang di Afghanistan, yang dilancarkan pada Oktober 2001 –setelah serangan terhadap daratan AS satu bulan sebelumnya– merenggut lebih dari 2.200 nyawa tentara Amerika. AN-MB

activate javascript