Ketua TP PKK Badung Nyonya Ratna Gde Agung didampingi Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja saat lomba Balita dan Ibu ASI se-Badung di Wantilan Gedung Diklat Kawasan Puspem Badung
 
Mangupura (Metrobali.com)-
            Anak  merupakan asset bangsa yang sangat berharga, menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan kejayaan suatu bangsa dimasa yang akan datang. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Badung sangat komit terhadap masalah kesehatan bayi dan ibu melahirkan. Salah satu diantaranya melalui lomba balita Indonesia dan Ibu ASI se-Badung. “Lomba ini merupakan wujud nyata dari pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat dalam membentuk generasi sehat dan cemerlang yang dimulai dari sejak dalam kandungan hingga lima tahun pertama kehidupannya,”.
Demikian diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung, Nyonya Ratna Gde Agung saat membuka lomba Balita dan Ibu ASI se-Badung di Wantilan Gedung Diklat Kawasan Puspem Badung, Rabu (20/8). Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja, Ketua IBI Putu Ayu Widiasri Toya serta peserta lomba.
            Nyonya Ratna Gde Agung mengatakan, agar tumbuhkembang anak optimal, perlu peran aktif dari semua pihak baik dari lingkungan rumah tangga, masyarakat serta stakeholder terkait yang bersinergi dengan pihak pemerintah dan swasta. “Pemberian ASI eksklusif yakni pemberian ASI tanpa memberikan makanan lain pada bayi sampai usia 6 bulan dan menyusui sampai umur 2 tahun merupakan salah satu upaya menurunkan angka kesakitan dan angka kematian bayi yang juga sekaligus meningkatkan status gizi balita yang pada akhirnya tercapainya tumbuhkembang anak optimal. “Marilah ibu-ibu dan kader PKK di semua tingkatan agar lebih mensosialisasikan ASI eksklusif di masyarakat sebab cakupan ASI eksklusif kita masih rendah,” katanya.
Ketua TP PKK Badung1 Nyonya Ratna Gde Agung didampingi Kadis Kesehatan dr. Gede Putra Suteja saat lomba Balita dan Ibu ASI se-Badung di Wantilan Gedung Diklat Kawasan Puspem Badung
Kadis Kesehatan, dr. Gede Putra Suteja dalam kesempatan tersebut melaporkan, tujuan diadakannya Lomba Bayi Indonesia dan Lomba Ibu ASI adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian orang tua, keluarga dan masyarakat untuk memenuhi hak asasi anak yakni kebutuhan akan gizi, kesehatan dan emosional anak yang mendukung kelangsungan hidup, tumbuhkembang dan perlindungan anak. “Selain itu juga untuk meningkatkan kepedulian tentang pentingnya stimulasi dan deteksi dini tumbuhkembang pada anak serta untuk memperoleh perubahan perilaku masyarakat untuk selalu memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya sampai umur 6 bulan,” paparnya.
            Peserta lomba ini merupakan pemenang dari Lomba Bayi Indonesia (LBI) dan Lomba Ibu ASI (LIA) tingkat kecamatan sebanyak 18 orang yang terdiri dari bayi usia 6 bulan sampai 24 bulan sebanyak 6 peserta, balita dari usia 2 tahun sampai 5 tahun sebanyak 6 peserta dan ibu ASI 6 orang peserta. Tim penilai terdiri dari psikolog UNUD, PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), dokter anak, Tim PKK Kabupaten Badung, Persagi (Persatuan Ahli Gizi) Badung dan IBI (Ikatan Bidan Indonesia). Adapun penilaiannya meliputi gizi anak, kesehatan anak, kesehatan gigi dan psikologi.
            Setelah dinilai oleh masing-masing juri, akhirnya ditetapkan untuk juara I kelompok 6-24 bulan diraih I Made Danni Prasetya Wiguna wakil Kuta, juara II I Gst. Ngh. B. Narya Mahaprasta wakil Kecamatan mengwi dan Juara III diraih oleh Pt. Aswinda Prameswari wakil Kuta Utara. Untuk LBI kelompok umur 2-5 tahun, juara I diraih oleh I Pt. Anindita Minowa wakil dari Kecamatan Abiansemal, juara II Ni Pt. Amanda Raina Saraswati wakil dari Kuta Selatan dan juara III Ni Putu Citra Dewi wakil Mengwi. Sementara untuk LIA, juara I diraih Kadek Ayuni wakil Kuta Utara, juara II Vera Ristanti wakil dari Kuta Selatan dan juara III diraih Pt. Eka Saptiadi wakil dari Mengwi. RED-MB