Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya

Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyiagakan tenaga medis reaksi cepat di perayaan “Mati Geni” Nyepi tanggal 21 Maret 2015 mendatang.

“Untuk Nyepi, kita menyiagakan khusus di Rumah Sakit (RS) pastinya antisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan bersama tim gerak cepat baik di dinas kesehatan maupun di RS untuk standbay tidak mematikan HP dan kami rutin RS menyiapkan itu semua baik personilnya, fasilitas juga,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Kamis (19/3).

Tenaga medis reaksi cepat ini terdiri dari petugas lintas sektor yang berjumlah sebanyak 10 orang.

“Jumlahnya 10 orang, terdiri dari paramedik, dokter, suster, petugas dari Dinas Kesehatan, ambulance dan itu biasanya mereka yang bertugas ini tidak diperkenankan mematikan HP, harus standby,” ungkapnya.

Kenapa tidak diperbolehkan mematikan HP? Agar saat ada satu kejadian yang urgent mereka langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian.

Pihaknya memang menyiapkan tim reaksi cepat ini tidak hanya saat Nyepi saja melainkan pada hari-hari biasa mereka tetap ada, hanya pada saat Nyepi diberikan satu tanggung jawab penuh dalam melaksanakan fungsi sosialnya.

“Kita kan harus siap siaga tidak saat Nyepi saja melainkan tahun lalu kita ada juga kok, tahun ini tidak ada penambahan personil hanya kami himbau kepada para petugas kesehatan, RS di Nyepi kali ini marilah kita meyadnya ini juga kan satu bentuk kewajiban kita dalam menjalankan yadnya Nyepi,” himbaunya.SIA-MB