Ny. Putri Suastini Koster saat menjadi pembicara dalam acara Talk Show Wanita Inspiratif yang digelar serangkaian kegiatan Gathering ke 4 Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), di Gereja Hagios, Denpasar, Selasa (11/9).

Denpasar (Metrobali.com)-

Ny. Putri Suastini Koster mengajak para kaum wanita untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa ditengah derasnya upaya memecah belah bangsa yang mengatasnamakan perbedaan yang dapat  mengancam persatuan dan kesatuan  bangsa. Harapan tersebut disampaikan Ny. Putri Suastini Koster saat menjadi pembicara dalam acara Talk Show Wanita Inspiratif yang digelar serangkaian kegiatan Gathering ke 4 Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), di Gereja Hagios, Denpasar, Selasa (11/9).

Lebih jauh, Ny. Putri Suastini Koster menyampaikan bahwa kaum wanita memiliki  tanggung jawab bersama dalam menjaga keutuhan NKRI. Kemerdekaan yang telah diwariskan para leluhur  harus dapat dilanjutkan ke generasi penerus Kemerdekaan sehingga anak cucu  akan hidup di era yang lebih baik.

Demikian pula halnya keragaman yang kita miliki baik itu suku, bahasa, budaya, agama  merupakan  kekayaan yang harus kita jaga dan bukan sebaliknya menjadi   boomerang  yang akan menjadi senjata pemecah belah bangsa. Bila ada yang menghasut tentang agama dan suku kita yang berbeda  jangan terpengaruh. Kita harus bangga akan keragaman yang kita miliki.

”Kitalah kaum wanita yang bertugas menjaga keutuhan dan masa depan bangsa. Kita ini adalah kartini-kartini muda yang punya tanggung jawab tetap tegaknya kibaran bendera Merah Putih di angkasa dan berkumandangnya Indonesia Raya dan tetap utuhnya NKRI, ” imbuhnya.

Pada bagian lain, istri orang nomor satu di Bali ini juga memberikan dorongan dan semangat kepada kaum wanita untuk tetap bangga menjalankan aktivitasnya sebagai ibu rumah tangga yang mendidik dan membimbing anak-anak dan mendampingi suami. Ny. Putri Suastini Koster juga mengajak para wanita untuk terus berkreativitas dan membangun kemandirian dalam bidang ekonomi yang dapat membantu pendapatan ekonomi keluarga.

” Dari rumah kita masih bisa  berkarya, dari rumah kita bisa menenun dan membuat handycraft  yang hasilnya bisa mendatangkan pendapatan bagi peningkatan penghasilan keluarga. Yang penting ada niat, tekad dan usaha. Wanita harus tetap bangga sebagai ibu rumah tangga yang memiliki tugas mulia pembentukan karakter generasi bangsa, ” tuturnya.

Dalam acara gathering yang diikuti sekitar 250 peserta anggota GSJA dari Papua, Papua Barat, Maluku, NTB dan Bali ini, Ny. Putri Suastini Koster juga berkesempatan membacakan puisi yang berjudul ” Aku Melihat Indonesia ” yang mendapat apresiasi luar biasa dari para peserta.

Acara gathering ke 4 GSJA yang berlangsung dari tanggal 11-12 September 2018, juga diisi dengan pameran kerajinan, pelatihan art and craft dan pelatihan  beauty class serta strategi marketing.

Editor      : Whraspati Radha