ketua-tim-penggerak-pemberdayaan-dan-kesejahteraan-keluarga-tp-pkk-provinsi-bali-ny-ayu-pastika

Ketua Tim Penggerak  Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika pada acara penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Provinsi Bali di Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, pada Jumat (18/11).

Klungkung (Metrobali.com)-

Lomba Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)-KB-Kesehatan Tingkat Provinsi merupakan cerminan kesungguhan Tim Penggerak PKK untuk mewujudkannya keluarga sejahtera. Kegiatan lomba ini merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan PKK, khususnya dalam mensukseskan program Keluarga Berencana dan Pembangunan di bidang kesehatan.

Demikian sambutan Ketua Tim Penggerak  Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika pada acara penilaian Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tingkat Provinsi Bali di Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung, pada Jumat (18/11).

“Lomba ini kita laksanakan   guna mendukung Program Pemerintah dengan sasaran para keluarga . Kita sangat berharap kegiatan ini tidak menjadi sekedar lomba namun juga menjadi motor penggerak yang menumbuhkan kesadaran dan menggerakan partisipasi masyarakat dalam mensejahterakan keluarga dengan dimotori gerakan PKK,” ujar Ny. Ayu Pastika. Karena sebagai mitra pemerintah , kata Ayu Pastika, Gerakan PKK berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana maupun penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK.

“Saya harapkan Desa yang kita nilai bisa menampilkan potensi yang terbaik yang dimiliki. Dan tentunya lomba ini merupakan ajang evaluasi secara langsung, untuk mengetahui sejauh mana pencapaian program yang sudah dituangkan dalam profil desa,” ujar istri orang nomor satu  di Bali ini.

Sedangkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutan selamat datang kepada Tim Penilai lomba dari Provinsi menjelaskan Desa Lembongan yang menjadi salah satu duta Klungkung dalam lomba ini menurutnya menyimpan banyak potensi. Hal ini tidak berlebihan mengingat Nusa Penida merupakan “Telor Emas” nya Kabupaten Klungkung yang sedang gencar dikembangkan secara optimal. Dijelaskan lagi Nusa Penida saat ini menyandang lima predikat dari pusat yakni Nusa Penida Konservasi Perairan, menjadi KSPN,menjadi kawasan sumber bibit sapi Bali, menjadi pulau-pulau kecil (penida, lembongan, ceningan) serta Nusa Penida merupakan kawasan pulau terluar.

 “Nusa Penida merupakan telur emasnya Kabupaten Klungkung. Ini akan menjadi pundi pendapatan yang bagus bagi Klungkung. Nusa Penida memiliki sub brinding yakni Blue Paradise Island, yang daerah lain belum tentu memilikinya. Dengan berbagai potensi destinasi wisata yang dimiliki Nusa Penida tentu akan membawa dampat positif bagi Klungkung dan juga Bali,” ungkap Suwirta.

Lebih lanjut menurut Suwirta, dalam waktu dekat ini akan ada Sebelas Kementerian yang akan hadir ke Nusa Penida untuk melihat berbagai potensi yang dimiliki serta nantinya akan ikut memikirkan Nusa Penida kedepannya sebagai destinasi wisata andalan Bali dan juga Indonesia.

 “Nanti akan ada 11 kementrian yang akan hadir untuk meninjau kawasan Nusa Penida untuk mengembangkan Nusa Penida kedepannya. Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat agar menyatukan pikiran dan langkah melalui peningkatan komunikasi, partisipasi dan dukungan sesuai bidang dan tanggungjawab masing-masing dalam membangun Kabupaten Klungkung yang kita cintai,” pungkas Suwirta. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Desa Lembongan Ayu Sugiantari dalam laporannya mengatakan jika pencanangan kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB Kesehatan dan BBGRM telah dimulai sejak 5 Agustus 2016 meliputi rapat koordinasi, menyusun rencana kerja, menentukan target sasaran dan jadwal kegiatan serta lainnya.

 Selain Desa Lembongan , Desa Jungutbatu juga menjadi duta Kabupaten Klungkung dalam lomba tingkat provinsi tersebut. AD-MB