Nono Sampono

Jakarta (Metrobali.com)-

Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Letjen TNI Purnawirawan (Mar) Nono Sampono menegaskan, tidak ada masalah antara pengamanan yang dilakukan Paspampres dengan kebiasaan “blusukan” presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

“Tidak masalah,” katanya kepada pers di Jakarta, Minggu (24/8), menanggapi keinginan Jokowi yang akan terus “blusukan” seperti dilakukan sejak menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

Nono Sampono yang merupakan Komandan Paspampres di era Presiden Megawati Soekarnoputri mengemukakan, bukan hanya Jokowi yang “blusukan”, tetapi juga presiden-presiden lainnya. “Pak Harto juga ‘blusukan’. Bu Mega juga,” katanya.

Dia menjelaskan, dalam standar pengamanan pasti ada prosedur tetap (protap) dan protokoler. Hal ini menyangkut teknik pengamanan dan penempatan personel.

“Misalnya, satu sisi dikurangi (personelnya), tetapi di sisi lain ada bagian yang harus ditambah. Jadi tidak masalah. ‘Blusukan’ juga bisa,” katanya.

Nono yang kini menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari daerah pemilihan Maluku mengemukakan, pengamanan tetap akan beberapa lapis. Namun dia yakin tidak akan ada masalah.

Pengamanan dan pengawalan terhadap pasangan presiden dan wapres terpilih beserta keluarganya resmi dilimpahkan oleh Kepolisian RI kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pelimpahan tugas itu dilakukan di Gedung KPU Pusat Jakarta, Jumat (22/8).

Pengawalan Paspampres kepada Jokowi-Kalla berlaku hingga pelantikan yang dijadwalkan pada 20 Oktober serta untuk selanjutnya menjadi tugas Paspampres sepenuhnya.

“KPU mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Selanjutnya kami serahkan tugas pengamanan kepada Paspampres,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik. AN-MB