Denpasar (Metrobali.com)-
Ketua Dewan Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat (NasDem) Bali, Njoman Gde Suweta kini dipercaya menjadi Ketua DPW PAN (Partai Amanat Nasional) Bali. Keputusan itu memang mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, setelah gagal dalam Pilgub Bali 2008, di mana Suweta menjadi calon wakil gubernur usungan Partai Golkar, kiblat mantan Wakapolda Bali itu di pentas politik meredup. Namanya kembali muncul pada tahun 2011, ketika menjadi salah satu inisiator Ormas Nasional Demokrat (NasDem).

Hanya saja kiprahnya di ormas bentukan Surya Paloh itu tak banyak terlihat, hingga nama Suweta seperti tenggelam. Namun kini, purnawirawan berpangkat Brigadir Jendenderal itu kembali ke panggung politik Bali setelah didaulat menahkodai DPW PAN Bali menggantikan ketua sebelumnya Raoul Cyril Hakim. Meski terkesan gonta-ganti baju, namun Suweta justru membantah dirinya disebut ‘kutu loncat’.

“Tidak ada istilah loncat-loncat. Yang loncat-loncat itu hanya di PON Riau kemarin. Ada loncat indah, loncat jauh, loncat tinggi juga loncat galah,” ujarnya sambil berkelakar, saat ditemui usai Silaturahmi Sekjend DPP PAN dengan DPW PAN Bali di Kantor PAN Bali Jalan Mahendradatta Denpasar, Rabu 26 September 2012.

Suweta tak menampik jika hingga saat ini dirinya masih bergabung dengan Ormas NasDem Bali. “Saya inisiator NasDem Bali. Sebagai ormas, yang bergabung di NasDem dibolehkan bergabung dengan parpol manapun, tidak harus di Partai Nasdem,” tandas Suweta.

Ia menegaskan, yang bergabung di Nasional Demokrat berasal dari berbagai kalangan. Seperti akademisi, kader beberapa parpol, pegawai hingga wartawan. “Kenapa? Karena itu ormas. Beda kalau partai. Apalagi antara ormas dan partai itu tidak saling mempengaruhi. Keduanya berjalan pararel, seiring,” bebernya.

Menyinggung ia akan membawa gerbongnya di Ormas NasDem ke PAN, Suweta justru menjawabnya dengan nada bercanda. “Gerbong itu hanya ada di lokomotif kereta api. Saya tidak ada gerbong. Kalau teman, saya punya banyak teman dan itu ada di mana-mana, bukan hanya di NasDem. Teman saya banyak di PDIP, Golkar, Demokrat, juga partai lainnya,” dalih Suweta. BOB-MB