Nil Maezar
Denpasar (Metrobali.com)-

Semen Padang harus kembali menelan kekalahan 3-4 lewat adu pinalti kala menjamu PSM Makassar setelah bermain imbang 0-0 pada laga normal. Pelatih Semen Padang, Nil Maezar tak kuasa menaruh rasa kecewanya atas hasil tersebut. “Itulah sepakbola,” ucap Nil usai pertandingan, Jumat 20 November 2015.

Kendati begitu, Nil mengapresiasi anak asuhnya yang menurutnya bermain cemerlang. “Saya apresiasi terhadap anak-anak. Prosesnya bagus, tinggal finishing saja. Peluang tak berhasil dimanfaatkan menjadi gol,” ucap dia.

Ia menilai anak asuhnya kurang menerapkan pola satu dua dari kaki ke kaki, utamanya di depan gawang lawan. “Ada jarak. Di depan gawang itu harus satu dua sentuhan. Kalau tidak begitu, sulit,” katanya.

Nil sesungguhnya sejak awal sudah memotivasi pemainnya untuk merebut kemenangan. “Saya katakan, kalau tidak menang hari ini peluang kita berat,” papar Nil.

“Tuhan Maha Adil. Inilah hasilnya. Kita tetap optimistis,” tambah Nil.

Ke depan, menatap pertandingan selanjutnya, Nil akan memaksimalkan permainan anak asuhnya untuk merebut kemenangan. Ia masih percaya dapat lolos ke babak delapan besar turnamen Piala Jenderal Sudirman. “Kita maksimalkan saja. Kita tidak pernah kalah karena adu pinalti. Kita tetap bermain seperti apa yang kita punya,” tegas dia.

“Tadi gol kita offside atau tidak. Teman di Padang telepon saya tidak offside katanya. Saya sendiri tidak lihat. Nanti saja,” tutup Nil. JAK-MB