Foto: Pengurus dan kader DPD PSI Badung membagikan Pasar Mengwi, Badung.

Badung (Metrobali.com)-

Kebiasaan baru mengenai penggunaan masker saat berada di luar rumah menjadi sebuah kewajiban di era New Normal akibat pandemi Covid-19.

Menurut Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Gugus Tugas Nasional) disebutkan cara penggunaan masker yang baik dan sehat adalah mengganti masker setelah empat jam pemakaian.

Melihat cara ini, tentu masyarakat hendaknya memiliki lebih dari satu masker yang harus digunakan dalam sehari. Apalagi untuk masyarakat yang memiliki lebih banyak kegiatan diluar rumah dengan waktu yang sangat lama.

Untuk mendukung himbauan pemerintah dalam penggunaan masker tersebut, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Badung melakukan aksi bagi masker kepada pedagang dan pengunjung Pasar Mengwi, Badung, Kamis 16 Juli 2020.

Ketua DPD PSI Badung, Wayan Mudita menyebutkan pedagang di pasar memiliki kondisi yang sangat rentan terkena covid-19 karena setiap hari bertemu dengan banyak pengunjung pasar.

Hal ini dapat dilihat dari beberapa kasus Covid-19 di Bali khususnya yang belakangan merebak merupakan cluster (klaster)dari pasar.

Menurut Mudita, menjaga pedagang dan pengunjung pasar dengan menghimbau untuk melakukan penggunaan masker yang baik, sangat diperlukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Karenanya PSI Badung membagikan masker untuk pedagang pasar dan beberapa pengunjung pasar sambil memberikan informasi mengenai penggunaan masker di era New Normal ini.

“Selain itu pasar merupakan daerah yang rentan karena setiap hari ramai dan ada beberapa yang masih berdesakan,” tutur Mudita usai pembagian masker.

Kesadaran dalam penggunaan masker saat memasuki tempat umum atau pasar juga sangat terbantu dari pengamanan pihak pasar yang melibatkan pecalang atau petugas pasar yang memiliki aturan tegas untuk setiap pengunjung yang tidak menggunakan masker.

Hal ini hendaknya diterapkan di setiap tempat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker.

“Untuk di pasar, kami bersyukur juga karena ada pecalang yang tegas tidak membiarkan pengunjung pasar yang tidak menggunakan masker untuk masuk ke area pasar,” kata Mudita.

“Kami harap ini bisa menjadi awal untuk memulai kebiasaan baru penggunaan masker,” tandas Mudita. (dan)