Karangasem (Metrobali.com) –

Ni Nengah Beluh seorang nenek berusia 70 tahun asal Banjar Dinas Cegeng, Desa Kertha Buana Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem ditemukan tak bernyawa tersangkut didasar jurang sungai Kaliunda pada Jumat pagi (24/07/2020).

Kapolsek Sidemen, AKP. I Nyoman Artadana membenarkan peristiwa tersebut saat dikonfirmasi media ini. “Ya benar, korban ditemukan sudah tak bernyawa tersangkut didasar jurang sungai Kaliunda,” ujarnya.

Sebelum ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tersangkut , awalnya pada Jumat pagi (24/07/2020) sekitar pukul 06.00 wita, Ni Nengah Beluh keluar rumah mengaku hendak buang air besar kepada suaminya Nengah Rupet.

Hanya saja, setelah beberapa lama Nengah Beluh tak kunjung kembali, Nengah Rupet kemudian keluar kamar dan menanyakan kepada anak dan cucunya apakah melihat neneknya itu.

Namun rupanya anak dan cucunya ternyata mengaku tidak melihat neneknya tersebut, merasa khawatir Nengah Rupet lantas menyuruh keduanya untuk mencarinya disekitar rumah.

Mulanya, upaya pencarian disekitar rumah tidak membuahkan hasil, kemudian pencarian dilanjutkan menuju sekitar tebing areal sungai Kaliunda karena sebelumnya korban pernah melakukan percobaam bunuh diri dengan cara melompat dari atas tebing namun saat itu korban masih dapat diselamatkan.

Setelah beberapa lama melakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan didasar jurang dalam posisi tergeletak dan tersangkut pada batang Pohon Pepaya yang sudah patah.

“Korban diduga meninggal karena terjatuh dari atas tebing sedalam 150 meter. Dari pihak keluarga juga mengatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit linglung bahkan beberapa tahun sebelumya sempat mencoba bunuh diri dilokasi yang sama,” tandas Artadana

Sementara itu, proses evakuasi jenasah korban juga berlangsung cukup lama, setidaknya butuh waktu sekitar 2 jam untuk membawanya kerumah duka dari dasar jurang melewati jalan setapak yang cukup menanjak.

Disis lain, pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi terhadap jenasah korban dan mengiklaskan kepergian korban. (Suartawan)