nelayan wisata lovinaSingaraja (Metrobali.com) –

Kalangan nelayan wisata di Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara naik omzet hingga 100 persen lebih pada hari libur lebaran 2016.

“Tamunya cukup ramai karena libur panjang. Kebanyakan tamu lokal ingin menyaksikan atraksi lumba-lumba di pagi hari,” kata Ketua kelompok nelayan wisata Lovina, Putu Budista, Jumat (8/7).

Ia mengungkapkan, pada hari biasa kadang dirinya hanya mendapatkan sedikit tamu terutama di musim kunjungan sepi. “Kalau sekarang satu kapal nelayan dalam sehari ini saja bisa dapat sepuluh orang lebih. Lumayan dibandingkan hari-hari biasa cenderung sepi, kadang paling banyak dapat empat orang saja,” kata Putu Budista.

Budista memaparkan, satu orang yang ingin naik perahu dan menyaksikan atraksi lumba-lumba dikenakan tarif sebesar Rp100 ribu. “Tarif sebesar itu untuk keliling laut menyaksikan atraksi kawanan lumba-lumba,” papar Putu Budista.

Dikatakan pula, puncak kunjungan tamu di daerah itu memang pada Juni, Juli dan Agustus, dimana banyak tamu asing didominasi wisatawan asal Eropa dan China.

Selain wisatawan mancanegara, kata Putu Budista, juga banyak wisatawan domestik dari berbagai daerah di tanah air karena juga bertepatan dengan libur sekolah dan lebaran seperti saat sekarang ini.

“Kalau bulan-bulan itu karena tamunya ramai kalangan nelayan wisata dapat berkah ganda karena tamu kadang kala bukan hanya melihat atraksi lumba-lumba saja tetapi juga berkeinginan menyelam sambil `snorkeling` di beberapa wilayah (spot) terumbu karang di Lovina,” tandas Putu Budista. Sumber : Antara