KPU Badung Lounching Maskot Pilkada

Bupati Gde Agung : Lahirkan Pemimpin Berkualitas dan Berintegritas

Mangupura (Metrobali.com)-

KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Badung menggelar Inagurasi Launching Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Badung tahun 2015. Acara ini dihadiri Bupati Badung A.A.Gde Agung, anggota KPU RI Hadar Nafis Gumay, anggota KPK RI Alfi Rachman Waluyo, anggota DPRD Badung I Nyoman Satria, Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Raka Sandi, Ketua Bawaslu Provinsi Bali Ketut Rudia, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota se-Bali, Ketua Panwaslu Badung I Ketut Arka, para Pimpinan SKPD, para Camat serta PPK dan PPS se-Kabupaten Badung, bertempat di Wantilan Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal. Kamis (18/6).
Bupati Badung A.A. Gde Agung menyampaikan, penyelenggaraan pemilu yang berkualitas merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam Pemerintahan Negara yang Demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. KPU sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan Pemilu bersikap netral dan mandiri, profesional dan independen. Kinerja KPU diawasi banyak pihak, mulai dari tahapan persiapan hingga tahapan penyelesaian. Anggota KPU diharapkan mampu menjaga integritas dan independensinya dalam menyelenggarakan Pemilu, dengan bekerja berdasarkan ketentuan yang ada.
Lebih lanjut Gde Agung menyampaikan, menandai tahapan awal dalam Pemilukada serentak tahun 2015 ini, KPU Kabupaten Badung melaunching Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2015, dengan Tag Line “Nayakottama Prayojana” yang artinya memilih pemimpin mulia. Maskot yang dipilih KPU Kabupaten Badung dipandang sangat tepat sekali, mengingat Kabupaten Badung yang telah menjadi Pusat budaya unggul (Center Of Culture Excellent) membutuhkan pemimpin yang dengan ikhlas mengabdi kepada rakyatnya dan merakyat, namun mampu membuat kebijakan yang dapat mengantarkan pada kehidupan masyarakat yang semakin sejahtera. “Pemimpin yang mulia akan terlahir melalui proses penyelenggaraan pemilu yang berkualitas, melalui sebuah proses pemilihan yang Demokratis, bermartabat, jujur, adil dan transparan. Pemimpin yang mulia adalah mereka yang terpanggil untuk memimpin daerahnya yang dilandasi oleh hasrat “Tindih Wirang dan Jengah”, jelas Bupati.
Gde Agung menambahkan, pemimpin yang mulia akan terlahir karena ada yang memilihnya, ada yang memberi dukungan sepenuh hati serta dengan sukarela memberikan kepercayaan untuk mengemban tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpinnya. Disinilah baru akan lahir pemimpin yang melayani karena terpanggil untuk melakukan “Sewaka Dharma”, melayani adalah sebuah kewajiban. Guna melahirkan pemimpin yang “Nayakottama Paryojana” atau pemimpin yang mulia, tentu harus ada kesatuan sinergi antara penyelenggara pemilukada dalam hal ini KPU, Panwaslu, Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Badung, demi mendapatkan pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Disamping mampu memimpin menurut falsafah Asta Brata, juga harus bisa berperan sebagai pemimpin yang berada dalam lingkaran terdalam birokrasi, artinya menjalankan kepemimpinan berdasarkan aturan dan prosedur yang berlaku, menjunjung etika birokrasi, berperan sebagai pembina dan mampu menerapkan sistem Reward and Punishment dalam membina bawahan.
Sementara itu Ketua KPU Kabupaten Badung AA. Gede Raka Nakula melaporkan, kegiatan Launching diawali dengan Seminar Demokrasi tanpa korupsi sebagai Narasumber KPK dan KPU Provinsi Bali dengan peserta sebanyak 200 orang. Setelah Seminar dirangkaikan dengan kegiatan lomba mewarnai, foto logo Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang dilanjutkan dengan gerak jalan santai pemilu berintegritas serta dibuka Stand Sosialisasi KPU Kabupaten Badung yang dibarengi dengan pameran Pusaka dan Batu Akik. Maskot Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung tahun 2015 dengan Logo Asta Brata dengan prinsip Maskot ini menggambarkan suatu kearifan lokal yang diangkat dari konsep agama Hindu, dimana ada 8 unsur kepemimpinan dari agama Hindu, antara lain ada berlaku sebagai Dewa Indra, Dewa Yama, Dewa Baruna dsb. Artinya kepemimpinan yang nantinya lahir  memang benar-benar mencerminkan kepemimpinan dengan konsep Asta Brata. Dalam Logo ada tulisan Nayakottama Prayojana yang berasal dari kata Nayaka dan Utama Prayojana yang artinya memilih pemimpin yang mulia. Dalam konsep Maskot ini adalah didalam melakukan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung berdasarkan Asta Brata, konsep kepemimpinan agama Hindu untuk memilih pemimpin yang utama.
Anggota KPU RI Hadar Nafis Gumay menyampaikan, Launching ini memberikan makna bahwa KPU Kabupaten Badung telah siap menjalankan Pilkada tahun 2015 yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 9 Desember yang akan datang. Launching Pilkada ini yang dirangkaikan dengan penandatanganan Fakta Integritas oleh seluruh penyelenggara tentunya akan memberikan penjelasan bahwa selaku penyelenggara Pilkada, kita berkomitmen melaksanakan Pilkada dengan penuh Integritas. Dalam pelaksanaan Pilkada Integritas dan Independensi penyelenggara suatu hal yang wajib dijunjung tinggi oleh penyelenggara dalam mewujudkan Pilkada yang berkualitas. Kabupaten Badung dan Bali pada umumnya merupakan daerah yang sangat terkenal dengan daerah pariwisata dan sangat menjunjung tinggi adat istiadat dan budayanya, tentunya memiliki modal yang sangat besar untuk mensukseskan penyelenggaraan Pilkada tahun 2015 di Kabupaten Badung dan 5 Kabupaten/Kota yang ada di Bali. “Segilik, Seguluk, Selunglung Sebayantaka, Paras paros Sarpanaya, Saling asah,asih,asuh, merupakan nilai lokal, bersatu padu saling menghargai pendapat orang lain, siling mengingatkan, saling menyayangi dan saling tolong menolong, yang harus dituangkan dalam prilaku yang perlu kita pegang terus didalam tindakan sehari-hari termasuk didalam melaksanakan Pilkada ini. Kearifan lokal masyarakat Bali yang menjunjung kebersamaan dan persaudaraan yang akan menjadi spirit yang luar biasa dalam penyelenggaraan Pilkada. Pilkada yang merupakan pesta Demokrasi dalam mewujudkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya, tentunya diharapkan dalam pelaksanaan Demokrasi di Bali ini dapat berjalan dengan baik dan penuh suka cita. Kesuksesan Pilkada dapat terlaksana kalau kita punya komitmen bersama dari seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya. RED-MB