Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers setelah pertemuan Menteri Pertahanan NATO di Brussels, Belgia, 27 Juni 2019.

Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengatakan kematian pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi adalah “tonggak sejarah” dalam perang melawan kelompok ekstremis itu. Tapi dia memperingatkan bahwa perjuangan masih jauh dari selesai.

Jens Stoltenberg mengatakan kepada harian Jerman, Bild, pada Minggu (3/11) bahwa ISIS pernah menguasai sebuah wilayah besar di Suriah dan Irak, dan koalisi anti-ISIS internasional harus “memastikan agar ISIS tidak kembali. NATO adalah bagian dari koalisi itu.

Stoltenberg mengatakan “ISIS tidak punya wilayah lagi, tapi masih hidup. ISIS mempertahankan sel-sel tidur, jaringan rahasia dan berusaha untuk kembali. Misi kita belum sepenuhnya terwujud.”

Al-Baghdadi tewas pekan lalu dalam sebuah penyerbuan AS di Suriah. Kelompok itu telah mengangkat Abu Ibrahim al-Hashemi Al-Qurayshi sebagai pemimpin baru. [vm/ft]