Gambar rencana nama gedung kesenian

Jembrana (Metrobali.com)-

Meski Pemkab Jembrana telah merubah nama gedung Twin Tower menjadi Gedung Kesenian Soekarno setahun lebih, namun masyarakat Jembrana masih saja menyebut gedung depan Kantor Bupati Jembrana ini dengan sebutan Twin Tower. Padahal gedung tersebut bukanlah gedung kembar.

Menghindari terjadinya salah penyebutan, dalam waktu dekat Pemkab Jembrana berencana memasang papan nama ‘Gedung Kesenian DR IR Soekarno’ dalam bentuk ukuran besar.

Bupati Jembrana I Putu Artha saat dikonfirmasi Jumat (13/2) seusai melakukan senam pagi di Gedung Kesenian DR IR Soekarno (GKS) membenarkan rencana tersebut. Menurutnya dengan adanya papan nama tersebut diharapkan masyarakat Jembrana tidak lagi salah dalam penyebutan. Terlebih lagi nama yang digunakan adalah nama Bapak Proklamator Bangsa Indonesia.

Kepala Dinas PU Jembrana  I Gusti Putu Mertadana mengatakan papan nama tersebut memiliki panjang 23,5 meter dan tinggi 120 centimeter yang bahannya mempergunakan bahan dari akrilik dengan alas dari batu candi dengan anggaran Rp.300 juta yang bersumber dari APBD Jembrana.  “Anggaran itu sudah termasuk untuk lampu taman dan penataan taman dalam mempercantik tampilan” terangnya.

Sementara itu, Putu Sudarma, salah seorang warga dari Pendem ditemui dikawasan GKS Jumat (13/2) sore mengaku setuju dengan dipasangnya papan nama, namun harus bercirikan khas Bali khususnya Jembrana.   

Pihaknya juga mengusulkan agar tradisi Mekepung dapat dipasang disana (GKS). Apalagi tradisi Jembrana ini telah diakui sebagai warisan budaya nasional. “Apapun namanya, kalau tidak ada patung mekepung, warga akan masih menyebutnya sebagai twin tower karena sudah terbiasa dan gampang diucapkan” ujarnya. MT-MB