Keterangan foto: Founder Myhotrip Fransiskus Adi Rahmawan yang juga Owner Abraham Jaya Group.

Badung (Metrobali.com)-

Satu lagi startup Online Travel Agent (OTA) yang meramaikan industri pariwisata hadir dari Bali yakni Myhotrip.com yang sudah soft launching sejak 7 November 2018. Kehadiran Myhotrip meramaikan persaingan di sektor OTA yang sejauh ini dikuasai sejumlah pemain besar seperti Traveloka, Booking.comTiket.com dan lainnya.

Mengusung konsep “one stop shopping” dalam satu platform aplikasi, Myhotrip menyediakan berbagai layanan untuk memenuhi kepentingan wisata atau traveling mulai dari pembelian tiket pesawat atau sarana transportasi lainnya seperti bus, pemesanan hotel. Termasuk paket tour ke destinasi wisata, paket wedding hingga MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan paket lainnya.

“Selling points Myhotrip adalah menjadi “one stop shopping’  untuk melayani semua kebutuhan perjalanan wisata dalam satu aplikasi atau website. Apapun rencanamu pastinya Myhotrip,” kata Founder Myhotrip Fransiskus Adi Rahmawan saat ditemui kantornya di Jl. Padang Permai No.8, Dalung, Kuta Utara, Badung, Jumat (9/11/2018).

Myhotrip hadir untuk menjawab kebutuhan wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang ingin berwisata di berbagai destinasi wisata Indonesia. Termasuk juga melayani kebutuhan wisatawan Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri dengan juga menyediakan paket tour ke negara Asia hingga Eropa.

Myhotrip hadir karena Fransiskus melihat belum ada pemain OTA yang menyediakan layanan lengkap mulai dari tiket pesawat, hotel, transportasi darat hingga paket tour bahkan paket wedding dan MICE dalam satu platform layanan belum ada. Aplikasi yang ada masih bersifat terpisah-pisah dan hanya fokus pada suatu jenis layanan wisata saja.

“Contohnya Traveloka hanya menyediakan seperti pemesan tiket pesawat dan hotel. Begitu juga Tiket.com dan Booking.com belum menyediakan paket tour lengkap. Jadi kami ingin mengisi celah kosong tersebut. Apalagi pasarnya ada,” papar Fransiskus yang juga Owner PT. Abraham Jaya Group, perusahaan dengan  unit usaha tour travel agent, event organizer dan wisata tirta.

Berbekal segudang pengalaman mengelola Abraham Jaya Group selama 10 tahun dan juga sudah punya basis data kuat vendor atau pelaku industri pariwisata seperti di bidang hotel, villa, restoran, pengelolaan destinasi wisata, pihak airline, perusahaan transportasi dan stakeholder lainnya, menjadi modal kuat Fransiskus dalam mengembangkan Myhotrip.

“Cikal bakal dan basis datanya sudah ada di Abraham Jaya Grup. Jadi kami tinggal mengembangkan dengan sistem yang baru dan disatukan dalam satu platform online atau aplikasi mobile melalui Myhotrip,” terang Fransiskus yang juga belum lama ini membuka usaha baru wisata tirta Ocean Club Bali di tengah perairan Serangan, Denpasar.

Selain menawarkan paket lengkap, sistem pemesanan di Myhotrip juga lebih mudah hanya tiga tahap. Konsumen tinggal memilih paket tour atau mau memesan kamar hotel maupun tiket pesawat hingga paket wedding atau MICE dan berbagai layanan terkait aktivitas wisata lainnya.

Lalu masukkan data pemesan. Terakhir tinggal bayar dengan berbagai pilihan cara pembayaran baik dengan kartu kredit , GoPay, bayar di Indomaret atau Alfamart atau di ATM maupun menggunakan payment gateway lainnya.

Jangan khawatir jika soal harga. Sebab harga layanan yang ditawarkan cukup terjangkau dan bersaing. Bahkan konsumen bisa memilih atau mengkostumisasi sendiri paket yang diinginkan disesuaikan dengan isi kantong.

“Kalau dari sisi harga, konsumen bisa nego harga dan sesuaikan dengan budget. Kami sebut harga suka-suka. Bisa pilih paket sesuaikan dengan budget,” ungkap Fransiskus yang dalam kesempatan ini juga merupakan HUT ke-10 Abraham Jaya Grup bersama sejumlah stakeholder.

Soal target, pria murah senyum ini mengaku tidak akan terlalu muluk-muluk. Pihaknya saat ini fokus mengenalkan layanan baru ini publik khususnya konsumen dan juga vendor yang terlibat sebagai mitra bisnis Myhotrip.

“Saat ini kami ingin bisa diterima oleh khalayak umum. Jadi tidak muluk-muluk, kami ingin dikenal dulu,” pungkas Fransiskus.

Di sisi lain, Myhotrip juga masih perlu penyempurnaan dari sisi layanan termasuk tampilan website dan aplikasi yang akan segera hadir untuk perangkat berbasis Android yang bisa diunduh di Google Play Store dan smart phone berbasis iOS di AppStore. “Rencananya akhir bulan November ini kami launching  aplikasi mobilenya di Play Store dan AppStore,” terang Nanang Afifudin selaku tim IT Myhotrip.

Pewarta: Widana Daud

Editor : Whraspati Radha