PAGI itu, di sebuah desa, di kaki Gunung Batur Kintamani suasananya agak berbeda dari biasanya.   Keindahan alam Toya Bungkah yang sudah terkenal ke manca negara, memberi pertanda akan ada perhelatan besar di tempat ini. Desa Songan A akan melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan  (Musrenbang) Terintegrasi yang merupakan agenda  perencanaan pembangunan desa yang diintegrasikan dengan kegiatan partisipatif lainnya, menjadikan sebuah kegiatan terpadu  PERENCANAAN SATU UNTUK SEMUA.

Pelaksanaan musrenbang ini telah disiapkan secara matang diawali dengan Pembentukan Tim Pelaksana Musrenbang (TPM), yang melibatkan LPM, Tokoh Masyarakat Desa Songan A, dan tidak ketinggalan melibatkan  kaum perempuan, sehingga komposisi TPM menjadi sangat lengkap dan mewakili dari berbagai kalangan.

Pelaksanaan Musrenbang Integrasi mendapat sambutan sangat antusias dari seluruh lapisan masyarakat.  Ini diawali dengan turunnya Permendagri No. 66 Tahun 2007, tentang Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa.  Dalam RPJM ini masyarakat berhak menentukan arah pembangunan desanya masing – masing,  dan kemudian diharapkan kepada SKPD dan Legislatif menjadikan RPJM Desa ini sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatannya masing – masing. Sehingga dengan Musrenbang Integrasi, diharapkan bisa bertemunya 3 pilar pembangunan Partisipatif, Teknokratif dan Legislatif.

Musrenbang Integrasi di Desa Songan A dilakanakan pada hari  Kamis tanggal 1 Maret 2012 di hotel Puri Bening Hayato Toya Bungkah, melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti BPD, tokoh masyarakat adat, dinas, tokoh muda, perempuan, peduluan, tokoh pendidikan, sulinggih, elemen pariwisata, olah raga, PPL dan komponen masyarakat lainnya dengan jumlah peserta sebanyak 135 orang.

Jajaran pemerintah kabupaten dihadiri oleh Kepala Bappeda dan PM Kabupaten Bangli, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Dinas P2, Dinas P3, BPMPD. Dari Pemerintah Kecamatan, Sekcam Kintamani mewakili Camat Kintamani, FK dan PL mewakili pelaku PNPM Perdesaan, serta dari Anggora Legislatif dihadiri 2  orang anggota DPRD Kabupaten Bangli.

Dalam sambutannya, Kepala Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Bangli berjanji kepada seluruh masyarakat yang hadir dalam  ajang itu, bahwa satu dari tiga usulan prioritas Desa Songan A akan didanai dalam APBD Tahun 2013. Yang disambut dengan  tepuk tangan seluruh peserta musrenbang,  membuat suasana musrenbang menjadi hidup.

Suasana musrenbang menjadi semakin dialogis ketika  berlangsung acara diskusi.  Dimulai dari pemaparan kajian RPJM Desa di masing-masing bidangnya terjadi dialog yang sangat baik terhadap setiap permasalahan yang disampaikan masyarakat di pandu oleh TIM Pemandu ditanggapi oleh narasumber sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sedangkan Pemaparan dari Narasumber/SKPD memberikan arah pembangunan kabupaten Bangli ke depan, sehingga masyarakat tahu hal – hal apa yang menjadi prioritas Kabupaten Bangli kedepannya.

Begitu hidupnya suasana musrenbang, membuat seluruh peserta lupa bahwa waktu telah berjalan  melewati angka 17.00 Wita. Sehingga musrenbang yang dimulai pukul 08.30 Wita ini baru resmi ditutup pk. 17.15 Wita. (FK Kint-RBM Bangli).