Suasana Musrembang di Kec Mendoyo

Jembrana (Metrobali.com)-

Semua pejabat hingga aparat terbawah dari juru, kelian dinas dan perbekel/lurah harus mendahulukan masyarakat sakit dari tugas lainnya. Termasuk masyarakat yang membutuhkan kesehatan. Dan jangan sekali-kali menelantarkannya.

 

Hal tersebut disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Mendoyo di Gedung Serba Guna Desa Desa Penyaringan, Kamis (6/2).

 

Hadir dalam acara tersebut pimpinan SKPD, Camat Mendoyo, Ketua dan Anggota Badan Koordinasi Antar Desa Kecamatan Mendoyo, Perbekel dan Lurah se-Kecamatan Mendoyo serta para pelaku PNPM MPD kecamatan Mendoyo

 

Lanjut, Artha menekannya tahun 2015 merupakan tahun puncak pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 11 tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Jembrana 2011-2016.

 

Sebagai tahun puncak, Artha meminta Kepala Bappeda untuk melakukan evaluasi capaian kinerja SKPD, termasuk capaian kinerja kecamatan dan kelurahan.

 

Artha juga menekankan agar pembangunan tidak semata-mata diwujudkan dalam bentuk fisik, melainkan dapat diprogramkan berbagai kegiatan yang mengarah kepada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan publik. Pasalnya tujuan pembangunan adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

 

Sementara, Camat Mendoyo I Komang Agus Adinata dalam laporannya menyampaikan permasalahan yang akan dibahas adalah masih belum optimalnya peran dan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan, pembangunan infrastruktur kelurahan seperti jalan dan gang dan Jumlah KK miskin yang masih tinggi.

 

Menurutnya jumlah total usulan 165 kegiatan dengan total anggaran Rp.24 milyar lebih, termasuk usulan melalui APBN, APBD I, APBD II dan swadaya masyarakat serta pihak ketiga. MT-MB