Agung Laksono Pantau JKN

Jakarta (Metrobali.com)-

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957 HR Agung Laksono menegaskan penyelenggaraan Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspinas) I guna menguatkan keputusan pencalonan dirinya sebagai kandidat ketua umum Partai Golkar.

“Muspinas adalah forum yang memiliki kekuatan kedua setelah Munas (Musyawarah Nasional), sehingga melalui forum ini agar dimanfaatkan oleh organisasi untuk membuat keputusan strategis,” kata HR Agung Laksono pada Muspinas I Kosgoro 1957 di Jakarta, Sabtu (13/9).

Muspinas I Kosgoro 1957 di Jakarta pada 13-14 September 2014 diikuti sekitar 200 perserta yakni pengurus dari 33 Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 dari seluruh Indonesia.

Hadir pada pembukaan Muspinas I tersebut antara lain, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Penasihat Kosgoro 1957 Sulasikin Moerpratomo, dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Kosgoro 1957 Theo L Sambuaga.

Menurut Agung Laksono, forum Muspinas ini juga harus dipandang sebagai sarana pengambilan keputusan strategis bagi organisasi, karena Kosgoro 1957 belum menyelenggarakan musyawarah nasional.

Sebelumnya, kata dia, pada Musyawarah Besar (Mubes) Kosgoro 1957 tahun lalu, telah memutuskan Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, HR Agung Laksono, sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Munas Partai Golkar mendatang.

“Melalui keputusan strategis dalam forum Muspinas ini maka semakin menguatkan pencalonan ketua umum Kosgoro 1957 sebagai calon ketua umum Partai Golkar,” katanya.

Menurut Agung Laksono, forum Muspinas ini diharapkan dapat menegaskan keputusan Mubes Kosgoro 1957 pada 2013, termasuk keputusan mengusung Ketua Umum PPK Kosgoro Agung Laksono sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Munas mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Menkokesra ini juga mengajak seluruh kader untuk menjaga keutuhan organisasi Kosgoro 1957 maupun Partai Golkar.

“Soliditas organisasi, sangat penting untuk membangun kejayaan negara,” katanya.

Agung Laksono juga mengingatkan, bahwa kader Kosgoro 1957 sebagai kader Partai Golkar agar terus melakukan konsolidasi untuk menjaga keutuhan Partai Golkar.

Konsolidasi ini, kata dia, agar dipandang sebagai rekonsiliasi Partai Golkar setiap periode. AN-MB