PERESMIAN MUSEUM GOPARKBangli (Metrobali.com)-

Keberadaan Museum Geopark Batur sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat nagi kemajuan daerah, memberikan motivasi bagi Pemerintah daerah baik Pemprov Bali maupun Pemkab Bangli,  untuk lebih serius menata kawasan wisata Kintamani, sebagai kawasan wisata alam terbaik di Dunia. Sehingga nantinya myseum ini  dapat memberikan manfaat nyata bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bangli dan masyarakat Bali secara umum. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Cokorda Ngurah Pemayun, saat menghadiri acara Peresmian Museum Geopark Batur di kawasan Museum Geopark Batur, Penelokan, Kintamani, Bangli, Jumat (1/4).

 Lebih jauh Gubernur Pastika dalam sambutannya juga mengemukakan salah satu upaya mengoptimalkan pemanfaatan alam kawasan Batur adalah mengembangkan wisata berbasis bentang alam, atau Geowisata. Pengembangan Geowisata erat kaitannya dengan pelestarian lingkungan dan upaya peningkatan nilai tambah dengan fasilitas pendukung. Menjadi suatu keniscayaan, Bali yang alamnya indah bergunung-gunung mengembangkan Geowisata ini. Menurutnya Bali sangat berbangga, karena memiliki Gunung Batur dengan kalderanya yang sangat indah, dan sudah dikukuhkan oleh badan dunia ONESCOs ebagai “Geopark Kaldera Batur” pada bulan Oktober tahun 2012. Kaldera Batur merupakan Geopark pertama di Indonesia, sebagai bagian dari World Geopark Network (WGN). Museum Geopark Batur yang diresmikan hari ini, akan melengkapi Kawasan Batur sebagai Destinasi Wisata, yang mengedepankan alam dan lingkungan, yang sekaligus diharapkan sebagai obyek wisata pendidikan.

 Tak hanya hanya itu, Keberadaan Museum sebagai bagian integral dari Geopark Kaldera Batur, juga diharapkan oleh Gubernur Pastika akan mendukung keberadaan kawasan wisata Kintamani secara menyeluruh. Keberadaan Geopark di beberapa bagian dunia, telah terlihat mampu meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan, sekaligus melestarikan situs-situs geologi dan kehidupan di wilayahnya secara terintegrasi. Tentu kondisi demikian, kita harapkan terjadi juga terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, atau ke Indonesia umumnya.

 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Sudirman Said, yang meresmikan secara langsung Museum tersebut, dalam sambutannya menyampaikan agar semua instansi yang terkait dengan pengelolaan Museum tersebut serta masyarakat, bisa menjaga dengan baik apa yang sudah dibangun, karena menurutnya memelihara lebih sulit daripada membangun. “Kita terkadang mampu membangun, tetapi terkadang tertinggal dalam hal mengelola dan memelihara. Memelihara inilah yang sulit, jadi mari kita semua jaga apa yang sudah kita bangun ini,” ujar Said. Membangun pun menurutnya bukan hal yang gampang, karena membangun yang baik adalah membangun tanpa merusak, dan hal itu menurutnya merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia. Sehingga kedepannya bangsa Indonesia bisa membangun tanpa merusak, dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Keberadaan Museum tersebut juga diharapkan menjadi brand march kawasan wisata Kintamani, serta bisa memberikan contoh kepada generasi berikutnya, karena dapat berinteraksi langsung dengan proses alam serta pembelajaran tentang manusia dan budaya. 

 Bupati Bangli, Made Gianyar, selaku tuan rumah dalam sambutan selamat datangnya mengaku menyambut baik peresmian tersebut, sebagai satu wujud pembangunan Pemerintah pusat di daerah. Berbagai kendala yang dihadapi dalam pembangunannya, dari awal hingga saat ini diresmikan, 4 Menteri ESDM yang pernah menjabat pun mendukung sepenuhnya, diharapkan dapat memberikan asas kemanfaatan, dan sesuai tema yang diambil keberadaan Museum tersebut mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Bangli. Gianyar pun menyampaikan, Kabupaten Bangli siap mendukung program-program Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di Bangli, seperti salah satunya yang segera dilaksanakan yakni Bangli sebagai pilot project program energi baru dan terbarukan berupa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), yang diklaim bisa menghasilkan listrik sebesar 1 Megawatt. Ia pun berharap Pemerintah pusat bisa menggelontorkan lebih banyak program-program pembangunan lainnya, yang nantinya bisa dikelola Perusda bentukan Pemkab Bangli, sehingga secara tidak langsung akan menambah PAD Bangli. 

 Sementara itu, PLT. Kepala  Badan Geologi selaku Ketua Panitia, FX Sutijastoto, menyampaikan pembangunan Museum Geopark Batur diawali dengan tahap perencanaan pada bulan Juni 2013 dilanjutkan dengan tahap pembangunan hingga Desember 2013, serta dilanjutkan dengan tahap pembangunan interior pada Tahun 2014. Bagian interior gedung merupakan ruang pameran yang wajib menampilkan 3 pilar utama yakni keragaman geologi, keragaman hayati, serta keragaman wujud budaya.Museum Geopark Batur yang merupakan satu-satunya Museum Geopark di Indonesia, diharapkan menjadi center of excelent situs Geopark di Indonesia, serta dapat mendukung pengembangan 3 pilar yang terdapat didalamnya. Pengelolaan Museum Geopark Batur diatur berdasarkan Permen ESDM Nomor 12 Tahun 2013, tentang Pengelolaan Museum Geopark diatur dibawah pengelolaan Museum Geologi Bandung berserta 3 Museum lainnya di Indonesia yakni Museum Tsunami Aceh, Museum Merapi Yogyakarta, dan Museum Khas Wonogiri.

Peresmian turut diisi dengan acara penandatanganan prasasti oleh Menteri ESDM, dan peninjauan pameran didampingi seluruh undangan. AD-MB