Denpasar (Metrobali.com)-

Anggota Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, Effendi Ghazali menilai konvensi Partai Demokrat merupakan keramaian yang tak menarik. Hal itu lantaran didasari beberapa hal. Namun, kader Partai Demokrat di daerah justru merasakan hal sebaliknya. Ketua DPD Partai Demokrat Bali, Made Mudarta menyatakan, apa yang disampaikan oleh Effendi sesungguhnya lantaran konvensi belum dipotret secara keseluruhan.

“Gerakan peserta konvensi itu justru luar biasa. Mereka langsung menyentuh kepada rakyat,” kata Mudarta di Denpasar, Jumat 15 November 2013. Di Bali sendiri, kemeriahan peserta konvensi begitu terasa. Gerakan relawan langsung menusuk kepada akar rumput. Ia mencontohkan, beberapa poster dan sosialisasi peserta konvensi Partai Demokrat terpempang hingga ke pelosok-pelosok desa.

“Mereka (peserta konvensi) tidak boleh membirukan yang biru. Presiden kan dipilih langsung oleh rakyat. Acuannya juga hasil survei. Siapa yang akan disurvei, ya rakyat,” jelasnya.

Mudarta menyebut justru hal itu baik ketimbang konvensi hanya gaduh di permukaan belaka, pada tingkat elit saja. “Bukan gaduh di partai saja. Ibarat jeruk makan jeruk,” tegas dia.

Effendi Ghazali, sebut Mudarta, merupakan tokoh independen yang dipilih menjadi anggota tim Komite Konvensi agar kritik dan otokritik di tubuh Partai Demokrat terjaga.

“Kita merasa bersyukur dan terbantu dengan relawan peserta konvensi. Effendi kan tokoh independen yang diharapkan kritis dan memberikan koreksi. Daya kerja akan terpacu lebih kuat. Ini artinya dipecut. Justru itu yang kita harapkan,” jelas dia.

Mudarta sendiri mengaku sempat kaget dengan gerakan relawan peserta konvensi. Tiba-tiba saja, kata dia, beberapa daerah di Bali sudah bertebaran sosialisasi peserta konvensi. “Kaget juga. Itu relawan yang bergerak. Tidak terdengar, sembunyi. Gerakannya luar biasa. Tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba mereka bergerak. Visi utamanya adalah memenangkan Partai Demokrat,” imbuh Mudarta.

Kendati begitu, Mudarta menyebut hal itu sangat positif dan bagus memperluas daya jelajah partai Demokrat. “Mereka punya relawan. Selain sosialisasi dirinya, juga sosialisasi Partai Demokrat ikut dibawa. Mereka melakukan revolusi sunyi,” tutupnya. JAK-MB