Jembrana (Metrobali.com)-

Sejumlah warga mengapresiasi atas pemasangan sejumlah rambu penunjuk arah disejumlah lokasi. Apalagi rambu tersebut berukuran besar dan melintang diatas jalan. Namun warga menyayangkan lokasi pemasangan rambu yang dilakukan akhir pekan lalu itu. Pasalnya sejumlah rambu tidak terlihat bahkan tidak bisa dibaca alias mubasir, lantaran tertutup ranting pohon perindang jalan.

Seperti rambu di SMAN 1 Negara, yang terlihat hanya dari arah Barat,yakni arah Denpasar dan Budeng-Perancak. Sedangkan dari arah Denpasar, penunjuk ke arah Lingkungan Sawe (GOR Krisna Jvara) dan ke arah Kantor Bupati Jembrana tidak bisa dibaca, lantaran tertutup ranting pohon perindang jalan. Padahal jalan tersebut merupakan jalur padat. “Masangnya kenapa begitu, apa tidak boleh ditempat lain agar tidak memangkas pohon perindang jalan” ujar salah satu pengedara jalan, Minggu (8/12).

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jembrana, I Gusti Bagus Putra Riyadhi dikonfirmasi mengatakan pemasangan rambu di jalan nasional itu merupakan program Dinas Perhubungan Provinsi. Namun demikian pihaknya sebelumnya sudah berkoordinasi terkait pemasangan. Juga sudah melalui kajian dan survey.

Selain itu, menurutnya di beberapa titik perempatan juga dilakukan pergantian traffic light, seperti di perempatan Batuagung dan Taman Makam Pahlawan. “Tidak semua tertutup, tapi yang tertutup kita koordinasikan dengan LHKP untuk dipangkas” ujarnya. MT-MB