Wapolres Jembrana Kompol Hagnyono menyerahkan buku pedoman berlalulintas kepada Bupati Jembrana I Putu Artha

Jembrana (Metrobali.com)-

 Ribuan  siswa SMA/SMK dan SMP se-Kabupaten Jembrana, Rabu (16/7) mengikuti masa orientasi siswa (MOS). Pelaksanaan MOS di hari pertama yang dipusatkan di GOR Kresna Jvara, Jembrana ini dibuka oleh Bupati Jembrana I Putu Artha. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Wakapolres Jembrana Kompol Hagnyono dan Kadis Dikporaparbud Jembrana Nengah Alit.

Bupati Jembrana I Putu Artha dalam sambutannya meminta agar pelaksanaan MOS bebas dari perploncoan dan bentuk kekerasan lainnya. Namun lebih mengedepankan pendidikan, seni dan budaya serta mengedapankan dialog. Karena MOS merupakan wadah atau media perkenalan siswa baru terhadap lingkungan sekolah.

Pihaknya juga berharap agar MOS dapat berjalan dengan damai dan tertib, namun mampu melahirkan generasi muda yang tangguh, berprestasi dan lebih mengedepankan musyawarah. “Hindari cara-cara kekerasan dalam MOS ini, apalagi hanya sebagai penyaluran balas dendam senior kepada junior. Tapi lebih kebersamaan, meningkatkan moral, karakter yang berbudaya“ himbau Artha.

Data dari Dinas Dikporaparbud Jembrana, MOS bersama pertama kali ini diikuti oleh 3.651 siswa SMP, 1.881 SMA dan 1.689 siswa SMK. Selain menggelar kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, senam SKJ, baris berbaris dan seni suara, peserta MOS juga mendapat materi tentang disiplin berlalu lintas dari kepolisian Polres Jembrana serta buku pedoman peraturan berlalu lintas. Pada kesempatan itu juga diserahkan sejumlah buku pelajaran bagi sejumlah siswa miskin. Sebelumnya, MOS diawali dengan penampilan tari Gargita Yowana yang dibawakan oleh siswa SMPN 4 Mendoyo. MT-MB