051116-momen-kemesraan-kapolda-metro-pangdam-jaya-saat-demo-ahok

Momen ‘Kemesraan’ Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana Saat Demo Ahok, Jumat (4/11).

Jakarta (Metrobali.com)-

Ribuan orang yang tergabung dalam berbagai Ormas Islam melakukan aksi demo besar-besaran di Istana Merdeka pada Jumat (4/11) kemarin. Mereka menuntut agar Gubernur DKI Jakartanon-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses hukum karena diduga melakukan penistaan agama.

Saat demo Ahok, terdapat momen ‘kemesraan’ antara Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana. Kedua tampil kompak mengamankan jalannya demo supaya berjalan tertib dan damai.

Momen kekompakan atau ‘kemesraan’ keduanya terlihat, saat kondisi di depan Istana Merdeka memanas lantaran massa pendemo Ahok minta pagar duri di depan Istana dibuka. Selanjutnya massa juga sesekali melempar batu dan botol air mineral ke arah petugas.

Saat bersamaan, tiba-tiba melintas Kapolda Metro Irjen Pol M Iriawan dan Pangdam Jaya, Mayjend Teddy Lhaksamana. Menunggangi motor trail, keduanya berboncengan menuju Jl Veteran masuk ke dalam Istana Wapres.

Tampak Iriawan yang mengendarai sepeda motor. Sedangkan Teddy berada di boncengan. Tak berapa lama, keduanya kembali lagi ke kawasan sekitaran pendemo.

Momen ‘kemesraan’ kedua, ketika Iriawan dan Teddy mengamankan demo Ahok di depan Kantor Balai Kota pada Jumat (14/10). Saat itu, gabungan ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Muslim Jakarta (GMJ) mengerahkan massa besar-besaran untuk mendemo Ahok.

Namun, orasi mereka terhenti. Sebab, massa menunaikan salat Ashar secara berjamaah. Para demonstran berbaris rapi di jalanan depan Balai Kota. Mereka membentuk saf untuk menunaikan salat.

Tak cuma itu, Kapolda Metro dan Pangdam Jaya juga berbarengan di lokasi demo. Keduanya ikut naik ke atas mobil orasi untuk melakukan dialog. Massa menunaikan salat Asar, Kapolda Metro dan Pandam Jaya juga ikut menunaikan salat Asar berjamaah.

Jalan pun tampak berwarna putih karena massa mengenakan pakaian serba putih. Salat berjamaah juga diikuti oleh Rizieq Shihab dari atas mobil orasi.

Momen selanjutnya, Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya bersama-sama mendatangi Gedung Bareskrim Polri, di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Kamis (3/11).

Irjen Iriawan mengatakan kedatangannya bersama Mayjen Teddy untuk melihat proses pemeriksaan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq sebagai saksi ahli dalam kasus dugaan penistaan agama.

“Saya ingin melihat pemeriksaan dia (Habib),” kata Kapolda Metro Jaya.

Sejauh ini, dalam penanganan kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Ahok, Bareskrim Polri sudah meminta keterangan 22 orang saksi, yang tujuh di antaranya saksi ahli. Para saksi ahli tersebut berasal dari Majelis Ulama Indonesia, ahli tafsir, ahli hukum pidana dan ahli bahasa.

“Kami sudah berbicara dengan teman-teman yang mewakili massa yang luar biasa banyaknya,” kata Wapres JK di kantor Wapres, Jumat (4/11).

JK membeberkan kesimpulan yang diambil dari hasil pertemuan tersebut. Mantan ketua umum Partai Golkar ini menegaskan bahwa proses hukum terhadap Ahok tetap berjalan.

Pemerintah berjanji proses dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok akan dilakukan secara cepat dan tegas dalam waktu 2 Minggu.

“Kesimpulannya dalam hal soal saudara Ahok, kita akan tegakkan pelaksanaan hukum tegas dan cepat. Kapolri janji selesai 2 minggu. Sehingga semua sesuai aturan dengan tegas. itu saja,” tegas JK. RED-MB