Denpasar (Metrobali.com) –

Hujan deras disertai banjir di hulu Sungai Ayung Belusung pada tanggal 12 Januari 2021, menyebabkan air baku PDAM Kota Denpasar menjadi keruh bercampur pasir, lumpur, dan material sampah. Akibatnya, air jadi sulit diolah dan stop produksi.

“Atas persoalan ini kami beritahukan kepada Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar bahwa terjadi gangguan pengaliran tanggal 12 Januari 2021 dan kami harap tanggal 14 Januari 2021 produksi dapat berjalan normal kembali,” jelas Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Luh Putu Sri Utami, Kamis (14/01/2021).

Dengan kejadian itu, lanjut Jombang, aliran air bersih ke pelanggan menjadi tersendat. Adapun wilayah yang terdampak terdapat di Denpasar Barat, Denpasar Utara, dan Denpasar Barat bagian Utara.

Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar bergerak cepat untuk mengatasi persoalan ini. Sehingga pelanggan bisa segera menikmati aliran air bersih.

Utami mengatakan, pihaknya juga melakukan pengurasan karena tumpukan pasir dan lumpur banyak terkumpul di terowongan kanal air.ppl

“Perlu kami informasikan bagi masyarakat pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar yang terkena dampak dari gangguan tersebut dapat mendaftar untuk permohonan pelayanan air melalui mobil tangki di nomor (0361) 240749, dan WhatsApp (WA) pengaduan di nomor 087856049999, dan 081804499997,” sebutnya. (hd)