Denpasar (Metrobali.com)-

Kendaraan dinas di lingkungan Pemprov Bali akhirnya sudah mulai ditempeli stiker BBM non subsidi Jumat (3/8). Secara simbolis penempelan stiker itu dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawati dan Asisten II Setda Prov Bali I Ketut Wija, disaksikan pejabat terkait.
Kendaraan yang secara simbolis ditempeli stiker bertuliskan “Mobil ini Tidak Menggunakan BBM Bersubsidi” ini adalah mobil dengan nopol DK 68 bertempat di halaman kantor Gubernur Bali.
Menurut Ketut Wija, jumlah kendaraan dinas baik mobil maupun sepeda motor di seluruh kabupaten/kota di Bali mencapai 10.082 unit. Untuk tahap awal penempelan stiker diprioritaskan untuk kendaraan mobil, sedangkan untuk sepeda motor akan disusulkan sambil menunggu dari Kementerian ESDM.
“Stiker akan dipriofritaskan untuk mobil, sedangkan sepeda motor masih menunggu kiriman dari Kementerian ESDM,” ujar Ketut Wija di sela-sela penempelan stiker. Saat ini, jumlah mobil dinas di Bali mencapai 4.081 unit sedangkan sepeda motor 6.081 unit.
Sementara itu Sales Area Manager Pertamina Bali-NTB, Iin Febrian yang ikut di acara itu mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan pertamax di Bali. Saat ini pihaknya memiliki stok pertamax 835 kiloliter dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 20 hari ke depan.
“Kami jamin persediaan pertamax di Bali aman hingga 20 hari ke depan,” ujar Iin. Namun bila sampai ada SPBU yang kekosongan stok pertamax, Iin mengatakan itu karena keterlambatan pihak SPBU menebus order BBM. Terkait hal itu, kata Iin, pihaknya berkoordinasi dengan bank BNI agar bisa membantu mentransfer penebusan order (DO) tepat waktu.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Kementerian ESDM, Umi Asngadah mengatakan melaluii program larangan penggunaan BBM non subsidi bagi kendaraan dinas ini akan mampu menghemat sampai 335 ribu kiloliter BBM bersubsidi sampai akhir tahun untuk di Jawa dan Bali.
“Penghematan penggunaan BBM bersubsidi di Jawa-Bali sampai akhir tahun ini mencapai 335 ribu kiloliter,” jelas Umi Asngadah. Di seluruh Jawa-Bali, saat ini diperkirakan ada sekitar 100 ribu kendaraan dinas dengan . Konsumsi BBM  mencapai sekitar 24 juta kiloliter.  SUR-MB