Jembrana (Metrobali.com)-

Mengantisipasi kemungkinan penularan Virus Corona, Pemkab Jembrana gencar melakukan himbauan-himbauan. Apalagi Jembrana merupakan jalur padat perlintasan darat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Kabupaten Jembrana, I Nengah Alit mengatakan beberapa objek wisata di Jembrana, baik obyek wisata alam maupun budaya memang kerap dikunjungi wisatawan asing seperti dari Australia, Jepang, Eropa dan Amerika. Kendati demikian pihaknya tetap siaga dan waspada kemungkinan adanya penularan virus Corona.

“Dari Cina sangat minim. Tapi kita tetap mewaspadainya (penularan virus Corona)” ujar Alit dikonfirmasi, Minggu (26/1).

Dalam upaya antisipasi pihaknya telah berkordinasi dengan leading sektor terkait dan himbauan-himbauan kepada pelaku pariwisata dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia) Jembrana sebagai langkah deteksi dini.

“Walupun tamunya tidak dari Cina, tapi sedini mungkin harus antisipasi. Sampai saat ini memang belum ditemukan karena memang belum ada laporan” tandas Alit.

Dikonfirmasi terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Ary Santha mengatakan sampai hari ini belum menerima laporan secara resmi mengenai penularan virus Corona. Kendati demikian Jembrana juga tengah siap siaga.

“Sesuai himbauan Provinsi, kami di Jembrana juga siap siaga. Kami juga berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan terkait dengan mobilitas orang asing” jelasnya.

Menurutnya seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jembrana juga telah disiagakan sebagai langkah antisipasi. Terlebih di Jembrana belum ada rumah sakit khusus untuk pasien susfect Corona. “Kalau pun kemungkinan ada nanti akan dirujuk ke RSU Tabanan atau Sanglah” ujarnya. (Komang Tole)