John Kirby

Washington (Metrobali.com)-

Pesawat-pesawat tempur Amerika Serikat dan pesawat tak berawak melakukan 15 serangan udara, Senin (19/9), terhadap kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS) yang berjuang untuk mengendalikan bendungan utama di Irak utara, kata militer.

Jet-jet tempur, pesawat pengebom dan pesawat tak berawak menghancurkan sembilan posisi ISIS dan delapan kendaraan di sekitar Bendungan Mosul, di mana pemberontak memerangi pasukan Kurdi, kata Komando Pusat AS.

Gempuran itu menjadikan jumlah serangan yang dilakukan atas permintaan Pemerintah Irak selama tiga hari mencapai 35 kali, yang Pentagon katakan untuk membasmi posisi-posisi IS di dan sekitar kompleks Bendungan Mosul.

“Secara keseluruhan, kami menghancurkan lebih dari 90 target, termasuk berbagai kendaraan, peralatan dan pertempuran posisi,” kata juru bicara Pentagon Laksamana John Kirby dalam satu pernyataan.

“Pasukan Irak telah membersihkan bendungan dan bekerja untuk memperluas daerah kontrol mereka.” Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel mengatakan, pasukan AS siap untuk mengejar banyak misi di sepanjang jalur tersebut, menurut Kirby.

“Menteri Hagel juga memuji cara di mana pasukan Irak bekerja bersama-sama dalam operasi ini. Hal ini mencerminkan tekad tumbuh Irak untuk melawan ISIS,” tambah juru bicara itu.

Militer AS meluncurkan gelombang serangan udara di Irak utara hanya sekitar sepekan lalu dengan tujuan untuk melindungi pengungsi kelompok minoritas Yazidi sebagai pengungsi, dan personil serta fasilitas AS.

Serangan-serangan juga berusaha untuk mencegah ISIS bergerak maju kota Arbil.

Presiden Barack Obama mengatakan pekan lalu, bahwa pengepungan warga sipil Yaridi telah gagal, tetapi serangan hanya diintensifkan pada saat AS mendukung pasukan Kurdi dan Irak yang mencoba untuk mengamankan bendungan utama.

Rentetan Senin itu menghancurkan sembilan ISIS melawan posisi dan pos pemeriksaan, enam truk bersenjata, kendaraan lapis baja, senjata anti-pesawat mobile dan sepetak tanah jebakan dengan bom rakitan.

Komando Pusat mengatakan, serangan telah dilakukan di bawah otoritas Agar Obama untuk mendukung pasukan Irak dan Kurdi dalam perjuangan melawan militan IS, serta melindungi personil dan fasilitas AS. AN-MB