Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali, menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Lombok

Denpasar (Metrobali.com)-

Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mewakili Gubernur Bali, menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Lombok yang terkena dampak korban bencana Agustus lalu.  Bantuan berupa uang tunai berjumlah Rp. 850.000.000 (delapan ratus lima puluh juta rupiah) tersebut diserahkan di Hotel Lombok Plaza, Minggu (7/10).

Bantuan itu diterima masyarakat Lombok yang diwakili oleh para pengurus PHDI baik di tinggkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat antara lain pengurus PHDI Provinsi Nusa Tenggara Barat, diwakili oleh Desak Komang Jatiyasning, Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Utara,  Drs I Gusti Lanang Mangku Padang, Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Barat, I Nyoman Sembah,  Pengurus PHDI Lombok Tengah, Restu Sosiawan ,  Pengurus PHDI Kota Mataram, Ida Made Setiadnyana, SH, MH, Pengurus PHDI Kabupaten Lombok Timur, I Wayan Parwasi S.Pd.  Bantuan Juga diterima oleh Krama Pura Provinsi NTB yang diwakili Drs I Ketut Lestra (Pengurus ) pengempon Pura  Penataran Gunung Rinjani yang diwakili  A.A.Bagus Ketut Arimbawa (pengurus) serta Pengurus Pengadaan ambulance untuk Umat Hindu NTB yang diwakili oleh H. Rohmat Hidayat.

Gubernur Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan bantuan yang seharusnya sudah diserahkan beberapa bulan lalu. Hal ini diakibatkan karena padatnya agenda Gubernur setelah dilantik. Meskipun demikian diharapkan bantuan ini tetap bisa bermanfaat bagi para korban gempa.

“Jangan dilihat dari jumlahnya, bantuan ini memang kecil, tidak akan mampu menggantikan harta benda maupun nyawa yang hilang akan tetapi sumbangan ini adalah sumbangan kemanusiaan  sebagai cermin rasa persaudaraan, rasa kemanusiaan masyarakat Bali terhadap saudara –saudatranya yang ada di Lombok”, jelasnya.  Gubernur juga menambahkan agar masyarakat Hindu yang ada di Lombok tidak membangun ekslusifitas, tetapi harus terus membangun jembatan-jembatan penghubung antar warga, antar umat sehingga terjalin soliditas dengan sesama, serta tetap terus menjada rasa persaudaraan antar umat yang ada disekitarnya..

Sementara itu, Ketua PHDI Nusa tenggara Barat Drs. I Gede Mandra, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini jumlah umat Hindu di NTB berdasarkan hasil sensus sebanyak 169.602 jiwa  dan 85 persennya ada di Pulau Lombok, dan selebihnya ada di Pulau Sumbawa. Saat gempa terjadi umat Hindu yang menjadi korban meninggal hanya 15 orang, akan tetapi kerugian yang diderita umat Hindu di NTB adalah kerugian harta benda yaitu tempat ibadah dan tenpat tinggal.  Tercatat ada 87 pura rusak berat dan ratusan rumah rusak. Maka dari itu bantuan yang diterima ini diaharapkan mampu meringankan beban umat dalam memperbaiki tempat-tempat suci yang ada.

Secara terpisah saat diwawancara, Sekda Dewa Indra yang didampingi Plt Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Putu Mantra, menjelaskan bahwa dana sumbangan ini adalah sumbangan sukarela masyarakat Bali, ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan ASN dari instansi vertikal yang ada di Bali yang dikumpulkan sejak pasca gempa pada Bulan Juli lalu. Dewa Indra mempertegas bahwa sumbangan ini adalah sumbangan kemanusiaan sebagai rasa empati masyarakat Bali terhadap penderitaan saudara-saudaranya yang ada di Lombok.

Editor     :  Hana Sutiawati