Metode Simulasi Efektif Sosialisasikan Program PKK kepada Anak Anak

Denpasar, (Metrobali.com)-

Tim Penggerak PKK Kota Denpasar kembali menyelenggarakan lomba simulasi dengan mengangkat tema peran keluarga dalam perlindungan anak. Lomba yang berlangsung sehari ini diikuti empat kelompok peserta dari empat kecamatan se-Kota Denpasar, Senin (23/9) di Gedung Wanita Santhi Graha. Menariknya lomba simulasi ini ada kelompok yang melibatkan langsung anak-anak dalam sosialisasi. Hal ini yang hadir menyaksikannya tertawa-tawa melihat tingkah laku anak-anak saat bersisialisasi.

Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara yang didampingi Ny. Kerti Rai Iswara yang hadir saat pelaksanaan lomba menyampaikan inovasi simulasi yang digagas Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra dalam mensosialisasikan program PKK sangat menarik masyarakat. Terlebih lagi ada kelompok yang melibatkan langsung anak-anak untuk kegiatan semulasi ini. “Ini menurut saya sangat luar biasa. Mengingat sosialisasi ini menyasar anak-anak, remaja dan lansia,” ujarnya. Sehinga dengan melibatkan semua keluarga untuk perlindungan anak dapat mewujudkan masa depan anak yang cemerlang. Melalui inovasi dalam  mensosialisasikan program PKK terutama untuk perlindungan anak, diharapkan semua masyarakat paham bagaimana menjaga anak di era keterbukaan informasi ini. Disamping juga masyarakat tidak jenuh mengikuti sosialisasi tersebut.

Ia mengatakan melalui sosialisasi peran keluarga dalam perlindungan anak ini diharapkan setiap keluarga telah semakin mengerti terhadap peran untuk perlindungan anak. Sosialisasi melalui simulasi ini kedepannya  diharapkan terus dilanjutkan dengan menyasar langsung ke banjar-banjar.

“Metode yang digunakan adalah simulasi. Langkah ini sangat efektif dalam menyosialisasikan program-program PKK,” katanya.

Sementara itu salah seorang tim juri I Wayan Sumatra mengatakan metode simulasi sangat efektif untuk mensosialisasikan program-program PKK. Disamping itu metode itu digunakan untuk penyuluhan, karena permainan simulasi ada diskusi antar-peserta. Dalam pelaksanaan diskusi tersebut para peserta bebas menyampaikan pendapat sesuai topik yang dibahas. Permainan simulasi juga sebagai pembelajaran demokrasi mengingat peserta dalam kesempatan tersebut harus belajar mendengar pendapat orang lain meskipun pendapat tersebut salah. Diharapkan permainan simulasi dapat mempercepat pemahaman anggota PKK, terhadap program pokok PKK tersebut. “Saya yakin dengan cara simulasi masyarakat akan mudah menerima pesan yang disampaikan. Mengingat para peserta simulasi selain dari kader PKK juga dari instansi terkait,” ucapnya.

Keluar sebagai pemenang dalam lomba simulasi kali ini juara satu Kecamatan Denbar, diikuti juara dua Kecamatan Dentim, juara Ketiga Kecamatan Densel dan keempat Kecamatan Denut.

Ketua TP PKK Kecamatan Denbar Ny. Wijaya mengaku untuk persiapan lomba ini telah dilakukan beberapa kali latihan. “Jerih payah latihan akhir bisa mengantarkan sebagajanya.(GST-HUMAS)