Tim Verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melakukan penilaian di SDN 1 Kelurahan Baler Bale Agung , Kecamatan Negara, Kamis (16/5).

Jembrana (Metrobali.com)-

Tim Verifikasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) melakukan penilaian di SDN 1 Kelurahan Baler Bale Agung , Kecamatan Negara, Kamis (16/5). Verifikasi dilakukan untuk meninjau kondisi secara langsung dan mencocokkan dengan data yang diterima sebagai syarat penilaian Sekolah Ramah Anak ( SRA). Termasuk melihat apakah data yang dikirimkan sebelumnya sesuai dengan fakta fakta dilapangan dengan cluster penilaiannya adalah sekolah ramah anak. Selain di Jembrana, tim juga menilai sekolah yang ada di Badung dan Denpasar.

Kedatangan Tim Verifikasi Kementerian PPPA dipimpin Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan, Christinita Husni didampingi Kepala Dinas Kepala Dinas PPPA-PPKB Pemkab Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti.

Di SDN 1 Baler Bale Agung, Tim menilai langsung berbagai kelayakan serta fasilitas sekolah. Seperti adanya tanda –tanda keselamatan anak, adanya kotak obat , kotak saran , serta adanya perbedaan toilet laki-laki dan perempuan. Selain itu juga dicek kesediaan tempat sampah khusus pembalut , papan nama , bangunan yang layak serta tata tertib administrasi seperti SK pendukung dan lainnya.


“Kita berharap standar sekolah ramah anak ini tidak hanya berlaku pada sekolah yang diusulkan saja, tapi semua sekolah yang ada di Jembrana juga di SK-kan. Termasuk sekolah-sekolah yang bernaung dibawah Kemenag karena Jembrana kulturnya sangat heterogen, “ terang Christinita Husni.

Sementara itu Kepala Dinas Kepala Dinas PPPA-PPKB Pemkab Jembrana, Ni Kade Ari Sugianti mengatakan pihaknya sangat gembira karena Kabupaten Jembrana menjadi salah satu nominasi Sekolah Ramah Anak (SRA). Selain menilai nominasi Sekolah Ramah Anak, verifikasi yang dilakukan sekaligus penyemangat dalam mewujudkan Kabupaten Jembrana yang lebih baik, yang lebih peduli dan ramah terhadap tumbuh kembang anak . “Sekolah Rah Anak ini sangat relevan mewujukan kualitas pendidikan dan generasi kedepan yang lebih baik,”papar Ari Sugianti.

Melalui verifikasi pusat ini, Ia juga berharap Kabupaten Jembrana mendapat saran dan masukan terharap apa yang harus dilakukan kedepannya, khususnya dunia pendidikan Jembrana.
“ Penilaian ini menjadi awal yang baik, karena apabila anak sudah nyaman dan senang ke sekolah maka kualitas SDM bisa meningkat. Dengan adanya Sekolah Ramah Anak ini diharapkan bisa mewujudkan Jembrana menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA),” tandas Ari Sugianti. (abhi/humas)

Editor : Hana Sutiawati