Ketut Arka

oleh I Ketut Arka

Komisi Pemberantasan Korupsi telah memilih Kabupaten Badung sebagai daerah percontohan atau Pilot Project bagi penyelenggaraan pemilihan bupati dan Wakil Bupati yang kualitas dan berintegritas. Apa sesungguhnya makna yang terkandung dalam penyelenggaraan Pemilihan yang berkualitas dan berintegritas bagi Panwas Pemilihan? Untuk mengetahui ada baiknya kita memahami pengertian Integritas itu sendiri serta korelasinya dengan kepemimpinan yang akan dilahirkan dalam proses pemilihan bupati dan wakil Bupati 2015.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Menurut Mario Teguh, motivator ternama di Indonesia, integritas adalah kesetiaan kepada yang benar. Hal ini sejalan dengan pengertian integritas menurut Wikipedia yang berarti suatu konsep yang menunjuk konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Nilai dan prinsip ini tentunya tidak lepas dari yang namanya kebenaran. Oleh karena itu orang yang memiliki integritas pasti akan menjadi orang yang jujur dan menyukai keadilan sedangkan dalam tradisi masyarakat Bali biasa menyebutkan sebagai Satya Wacana yang berarti bertindak sesuai dengan ucapannya.

Integritas ini dibutuhkan oleh siapa saja, tidak hanya pemimpin namun juga yang dipimpin. Integritas sebagai pemimpin dapat membawa yang dipimpin menjadi lebih baik. Pemimpin yang memiliki integritas hanya akan berpikir bahwa dirinya itu melayani siapa saja yang dipimpinnya, bukan sebaliknya. Sedangkan seorang pengikut yang memiliki integritas berpikir bahwa dirinya harus melayani pemimpin selama pemimpin itu benar sesuai nilai prinsip dan moral. Dengan begitu akan terjadi pelayanan dua arah dimana akan menunjang pembangunan yang berkelanjutan. Pemimpin yang melayani pengikut bisa menjadi adil. Hal ini membuat pengikutnya senang dan mengikuti apa yang diperintahkan karena mereka yakin bahwa pemimpin tersebut memiliki integritas dan lebih banyak benar.

Integritas berhubungan dengan dedikasi atau pengerahan segala daya dan upaya untuk mencapai satu tujuan. Integritas ini yang menjaga seseorang supaya tidak keluar dari jalurnya dalam mencapai sesuatu. Seorang pemimpin yang berintegritas, tidak akan mudah korupsi atau memperkaya diri dengan menyalahgunakan wewenang. Seorang pengusaha yang berintegritas tidak akan menghalalkan segala cara supaya usahanya lancar dan mendapatkan keuntungan tinggi. Singkatnya, orang yang memiliki integritas tetap terjaga dari hal-hal yang mendistraksi dirinya dari tujuan mulia.

Singkatnya adalah orang yang memiliki integritas lebih menyukai proses yang benar untuk menghasilkan sesuatu yang benar. Hasil tidak menjustifikasi proses dan proses tidak menjustifikasi hasil, keduanya harus berjalan dengan baik dan benar. Orang yang berintegritas itu anti jalan pintas, apalagi mendapakan sesuatu dengan cara meretas. Mereka adalah lawan dari orang-orang yang munafik. Sementara orang munafik bersikap tidak sama dengan kata-kata, orang berintegritas melakukan hal sesuai dengan yang ia katakan. Silat lidah tak berlaku bagi orang yang memiliki integritas karena ia adalah orang yang mengatakan bisa jika memang bisa dan mengatakan tidak bisa jika memang ia tidak mampu.

Sementara pengertian berkualitas berarti memiliki mutu yang baik, sehingga dalam penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Badung tahun 2015 dapat dipahami sebagai penyelenggaraan Pemilihan oleh penyelenggara baik oleh KPU maupun Panwas haruslah berintegritas dan berkualitas sehingga menghasilkan pemimpim Badung selanjutnya juga memiliki integritas dan kualitas yang tinggi sehingga harapan kita memiliki pemimpin yang inisiatif dan cepat mengambil inisiatif untuk segera mengatasi masalah yang dialami rakyatnya. Cukup banyak masalah yang dihadapi rakyat, mulai dari masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, hukum, HAM, pendidikan, kesehatan, pertanian, sumber daya alam, sumber daya ekonomi dan lain-lain. Oleh karena itu seorang calon pemimpin atau pemimpin harus didukung para pembantunya yang mempunyai ahli di bidangnya. Konsekuen melaksanakan UUD 1945, Pancasila, NKRI dan Bhineka Tungggal Ika.

Selain itu pemimpin Badung diharapkan memiliki leadership atau kepemimpinan yang kuat. Tegas, jujur, adil. Memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin : berkomunikasi, mempersuasi dan mampu menjalin human relationships di antara semua komunitas yang ada. Mampu memberikan contoh yang baik bagi rakyat yang dipimpinnya. Tidak menghambur-hamburkan uang negara atau mampu berhemat. Mampu mengurangi total hutang negara. Mampu merealisasikan aspirasi rakyat. Memprioritaskan program pro rakyat. Mampu membuat APBD di mana pos anggaran pembangunan lebih besar daripada anggaran rutin. Memprioritaskan pembangunan di daerah perbatasan, daerah tertinggal dan daerah terpencil. Tidak mementingkan diri sendiri dan tidak korupsi, kolusi ataupun nepotisme.

Semua kebijakannya lebih bersifat pro rakyat dan memprioritaskan atau mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingannya sendiri. Rakyat telah membayar pajak dan pemimpin digaji memakai uang rakyat. Oleh karena itu, filsafat yang benar bukan apa yang telah rakyat berikan kepada negara, tetapi apa yang bisa diberikan kepada rakyat. Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang mampu mengulurkan tangannya dalam posisi memberi dan bukan dalam posisi meminta. Antara lain, mampu menciptakan lapangan kerja, terutama bagi rakyat miskin. Bukannya dengan kebijakan bergaya Sinterklas (bagi-bagi uang, bagi-bagi beras dan semacamnya yang bersifat tidak mendidik). Mampu membuat undang-undang dan peraturan-peraturan yang bersifat amanah.

Mampu membuat kebijakan secara mandiri tanpa didikte oleh pihak-pihak lain terutama oleh negara asing. Punya kemauan dan keberanian untuk menasionalisasikan semua atau sebagian besar sumber daya alam dan sumber daya ekonomi. Punya sikap dan prinsip tidak mau jadi kacung atau kulinya negara asing. Mempunyai kemampuan sebagai seorang manajer bangsa dan negara dan bukan hanya sebagai manajer politik.

Ketut Arka

Ketua Panwaslu Badung