Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dihadapan Plt Walikota DR H Burhanudinmaksar

UNTUK mewujudkan Klungkung menjadi kota Niaga Bali Timur, yang menjadi cita-cita Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta  nampaknya akan segera bergulir. Terbukti, beberapa kajian dan galian potensi dilakukan tidak hanya di Bali namun juga ke luar daerah. Seperti apa yang telah dilaksanakan pada jumat ( 2/5 ) hingga Minggu ( 4/5 ), Bupati bersama sejumlah pimpinan SKPD melakukan kunjungan kerja selama tiga hari, sejak Jumat (2/5) hingga Minggu (4/5) ke Pemkot Makasar. Berikut laporan Wartawan Metrobali, Nyoman Susarjana.

==============================

MAKASAR, Sulawesi Selatan sebagai salah satu kota niaga dan jasa diwilayah Indonesia timur. Kota Makasar adalah kota terbesar di wilayah Indonesia timur, memiliki luas wilayah 175,77 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 1,4 jiwa. Makasar selama ini dikenal sebagai kota niaga sekaligus kota maritim, dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi selama lima tahun terakhir ini mencapai 9 persen. Memiliki laju perekonomian tinggi, Pemkot Makasar dengan APBD sebesar Rp 2,3 triliun (data 2014), yang mana PAD nya sebesar Rp 550 miliar ini didongkrak dari sektor jasa dan pajak. Salah satu potensi yang berkembang di Makasar adalah keberadaan usaha kecil menengah (UKM), tercatat di Dinas Perindag setempat sebanyak 4.441 UKM.

Sementara itu Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta dihadapan Plt Walikota DR H Burhanudin yang juga Sekkot menyampaikan, rombongan Pemkab Klungkung datang ke Makasar dalam rangka belajar pengembangan dan pengelolaan potensi, salah satunya UKM. “ Sebagai bupati baru di Kabupaten Klungkung, wajib untuk menambah wawasan, apa yang ada disini bisa kami bawa ke Klungkung,” ujar Suwirta.

Ia pun menanyakan masalah keberadaan UKM dan kesiapannya dalam rangka kesiapan pelaksanaan AFTA (perdagangan bebas) 2015. Bukan itu saja Suwirta juga menanyakan masalah intensifikasi sumber-sumber PAD dari sektor pajak, sekaligus upaya ekstensifikasi pendulang PAD itu. Mengingat Kabupaten Klungkung juga memiliki potensi dari sektor UKM dan sumber PAD dari pajak dan retribusi.

Sementara itu Burhanudin menyampaikan bahwa, Makasar dengan 14 kecamatan dan 143 kelurahan, UKM tumbuh subur sejalan predikat yang disandang Kota Makasar sebagai kota niaga dan maritim. Berbagai upaya dilakukan dalam rangka menumbuh kembangkan UKM diantaranya, penguatan permodalan, latihan ketrampilan dan pembinaan-pembinaan baik menyangkut manajemen dan SDM. Termasuk upaya promosi dalam berbagai event selalu menggandeng pelaku UKM. “ Dari sekarang kami mempersiapkan agar UKM bisa meningkatkan daya saing dalam rangka menyambut pelaksanaan perdagangan bebas 2015,” ujar Burhanudin. Pembinaan lebih dititik beratkan bagi UKM yang belum siap bersaing, imbuhnya.

Ia katana kalau menyangkut pajak, 27 persen PAD Pemkot Makasar bersumber dari pajak, seperti PHR, PBB dan PBHTB. Kendati demikian Burhanudin juga mengakui masih banyak kebocoran dari sektor pajak.

Lantas bagaimana di Klungkung.? Dihadapan awak media, Suwirta menyampaikan, untuk UKM di Kabupaten Klungkung perlu lebih didorong agar lebih berkembang seperti kerajinan tenun endek, kain rangrang dan UKM lainnya. Untuk kesiapan menyambut pelaksanaan perdagangan bebas, Suwirta sependapat perlu ada peningkatan daya saing dan peningkatan SDM. “ Kita harus bangun sinergi dengan para pelaku UKM,” ungkapnya.

Menyangkut apa yang menjadi harapanya seperti Klungkung sebagai kota niaga Suwirta mengatakan, Klungkung lebih fokus pada pengelolaan pasar. “ Selain menghidupkan UKM, kita hidupkan pasar, ” ujarnya. lebih lanjut Suwirta berencana menghidupkan Pasar Semarapura yang kini masih berjalan tersendat – sendat. Bahkan ia sudah mengkonsep, Pasar Semarapura tetap akan dijadikan pasar tradisional dengan pengelolaan secara moderen. “Apakah nanti dikelola oleh perusahaan daerah atau di pihak ketigakan (dikerjasamakan), yang jelas bisa mendongkrak PAD,” jelas Suwirta.

Menyagkut pajak dan retribusi, Suwirta juga berusaha menekan kebocoran, salah satunya melalui penerapan sistim tol gate. Termasuk penggunaan pajak on line untuk pemungutan PHR.

Sebagai Bupati yang ingin menggejot PAD menjadi 100 persen selama kerpemimpinannya, pihaknya berjanji menggerakan semua potensi dan menekan kebocoran yang selama ini diduga terjadi. Oleh sebab, itu Bupati Suwirta mengajak seluruh SKPD Klungkung bersatu padu membangun Klungkung yang lebih maju dan sejahtera. “ Kalau kita tidak berani mengambil sikap dan terbosan untuk kepentingan rakyat, maka akan sulit kita wujudkan Klungkung yang unggul dan sejahtra, “ tegas Suwirta. SUS-MB.